WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kg kepada 21,35 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Penyaluran bansos beras itu dilakukan selama tiga bulan berturut-turut. Artinya, setiap KPM akan menerima 30 kg beras.
Baca Juga:
Pemkab Sidoarjo Salurkan Bantuan Beras 10 Kilogram kepada 778 Keluarga Penerima Manfaat
Jokowi menyebut kebijakan itu ditempuh demi meredam inflasi. Maklum, beras merupakan komoditas utama pendorong inflasi.
Apalagi, harga beras sudah naik sekitar 5-6 persen di Agustus kemarin. Bansos beras disalurkan untuk periode September hingga November tahun ini.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan bansos beras diberikan untuk 21,35 juta KPM dengan total anggaran Rp8 triliun.
Baca Juga:
Kemendes PDTT Salurkan BLT-DD Rp15,23 Miliar ke 190 Desa di Kubar
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas meyakini harga beras kualitas medium akan turun di bawah Rp11 ribu per kg usai pemerintah membagikan bansos pangan sebanyak 10 kg selama tiga bulan ke depan.
"Berarti kami berharap paling mahal Rp11 ribu. Apalagi premium kita, itu kan medium," ujar Buwas di Gudang Bulog, Jakarta Utara, Senin (11/9).
Ia menyebut penurunan harga itu akan bertahap. Pasalnya, pedagang yang semula membeli beras mahal tidak langsung mau menjual murah.