WahanaNews.co, Morowali -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan melanjutkan peningkatan hunian layak salah satunya dengan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II Bakhtiar mengatakan, program BSPS merupakan bantuan stimulan yang diberikan pemerintah kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang rumahnya tidak layak huni.
Baca Juga:
Menteri PPMI Instruksikan Pemkab Sigi Bangun BLK Khusus untuk Tingkatkan Kualitas CPMI
"Dengan dana BSPS yang diberikan, mereka diharapkan berswadaya membangun rumahnya menjadi lebih layak huni," kata Bakhtiar saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI di Kabupaten Morowali, Rabu (4/10/2023).
Pada tahun 2023, program tersebut disalurkan sebanyak 3.070 unit rumah di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang tersebar di 13 (tigabelas) kabupaten/kota melalui program Rumah Pemberdayaan Masyarakat (RPM).
Adapun sebaran di 13 kabupaten/kota di Provinsi Sulteng ditahun 2023 tersebut yakni; Kabupaten Donggala sebanyak 178 unit, Kota Palu sebanyak 102 unit, Kabupaten Sigi sebanyak 504 unit, Kabupaten Poso 51 unit, dan Kabupaten Morowali Utara sebanyak 49 unit.
Baca Juga:
Bupati Samosir ; Objek Wisata Menara pandang Tele akan dibuka 24 Desember 2024
Selanjutnya Kabupaten Morowali sebanyak 175 unit, Kabupaten Banggai Kepulauan sebanyak 160 unit, Kabupaten Banggai Laut sebanyak 63 unit, Kabupaten Banggai 50 unit, Kabupaten Tojo Una-Una sebanyak 368 unit, dan Kabupaten Buol sebanyak 169 unit, Kabupaten Toli-Toli sebanyak 49 unit, dan Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 637 unit.
Bakhtiar menambahkan, setiap rumah yang memperoleh bantuan program BSPS di Provinsi Sulteng mendapatkan alokasi peningkatan kualitas rumah sebesar Rp20 juta/unit, yang terdiri dari Rp17,5 juta untuk bahan material dan Rp2,5 juta untuk upah pekerja.
Demikian dilansir dari laman pugoid, Jumat (6/10).
[Redaktur: JP Sianturi]