WahanaNews.co, Kolaka Utara -Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama dengan Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Haerul Saleh, Anggota Komisi VII DPR RI Rusdan Mahmud, dan Pj Bupati Kabupaten Kolaka Utara Sukanto Toding juga melakukan peninjauan rencana lokasi Pembangunan Pengaman Pantai Lasusua di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Sabtu (21/10/2023),
Menteri Basuki mengatakan, pembangunan pengaman pantai akan melindungi pantai dari resiko abrasi dan erosi akibat terjangan ombak, sehingga akan melestarikan vegetasi dan kawasan permukiman di sekitar pantai.
Baca Juga:
Tangani Kawasan Kumuh Talumolo, PUPR Kembangkan Potensi Wisata Tepi Air Kota Gorontalo
"Setelah proses desain, saya minta terlebih dulu agar dilanjutkan dengan permodelan fisik untuk simulasi. Dimantapkan desainnya dengan permodelan fisik, sehingga pengaman pantai yang dibangun nanti akan berfungsi optimal," kata Menteri Basuki.
Kementerian PUPR tengah menyiapkan Pembangunan Pengaman Pantai Lasusua di Kabupaten Kolaka Utara melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Pembangunan pengaman pantai tersebut juga mendukung Penanganan Jalan Bypass Lasusua - Tobaku sepanjang 10,33 km oleh BPJN Sulawesi Tenggara, Direktorat Jenderal Bina Marga.
Baca Juga:
Lapangan Upacara Istana Negara di IKN Tampung 1.800 Orang
“Untuk kerusakan jalan di Bypass Pantai Lasusua sudah ditangani. Kementerian PUPR juga akan menyiapkan pembangunan pengamanan pantainya. Jadi nanti ada groin dan breakwater yang akan dipasang supaya tidak terkena abrasi. Kita harap 2024 bisa dimulai karena sudah masuk dalam program penganggaran,” jelas Menteri Basuki.
Menteri Basuki kemudian menambahkan, untuk pembangunan pengaman pantai di Kabupaten Kolaka, yaitu di Pantai Konaweha sudah dilaksanakan pada tahun ini. Dan akan diselesaikan pada tahun 2024. “Sementara untuk Kabupaten Kolaka Utara, kami harap pekerjaannya sudah bisa dimulai pada 2024. Desember 2023 ini kita selesaikan desain dan model fisiknya dulu,” tambah Menteri Basuki.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) IV Kendari Agus Safari mengatakan, di Provinsi Sulawesi Tenggara sendiri terdapat 4 paket pekerjaan pembangunan pengaman pantai pada TA 2023-2024.