WahanaNews.co, Jakarta - Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha kecil Menengah (LLP-KUKM) atau Smesco Indonesia sukses meraih kinerja positif di akhir 2023 dan berharap pertumbuhan positif tersebut bisa berlanjut di tahun 2024.
“Kami menyiapkan sejumlah rencana dan strategi agar dapat memberikan layanan promosi dan pemasaran UKM Indonesia dengan lebih optimal,” kata Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (25/1/2024).
Baca Juga:
Menkop UKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM
Ia mengatakan, pengembangan Smesco menjadi tujuan utama agar bisa menjadi trading arm Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) dengan berbagai fasilitas yang dihadirkan bisa dinikmati UKM.
“Setelah sebelumnya dua tahun pada 2018-2019 posisinya defisit, pendapatan minus, terutama saat pandemi, kami bangga dan senang kinerja surplus terjadi di tahun 2023. Bisa melakukan hal yang lebih progresif dan agresif, dan didukung oleh kerja keras semua pihak,” kata Leonard.
Leonard mengungkapkan, surplus performance Smesco terutama dikontribusi dari pengelolaan aset sebagai sumber revenue. Selain itu, Smesco juga mulai memetakan titik-titik baru sumber revenue, seperti kerja sama dengan berbagai pihak. Mulai dari Kementerian/Lembaga (K/L), Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), hingga perusahaan swasta.
Baca Juga:
Dorong Inklusi Keuangan UMKM, Kemenkop UKM Gelar Policy Dialogue Sebagai Side Event 57th APEC SMEWG
Leonard menambahkan, catatan pertumbuhan terjadi, salah satunya dari program kerja sama dengan Skyeats yang merupakan kitchen integrated pemberi layanan sistem pengawetan untuk makanan produk UKM. Mereka membantu agar bahan makanan UKM lebih awet ketika dipasarkan di suhu ruang hingga 12 bulan. Di mana tujuannya, juga untuk memudahkan produk makanan tersebut masuk ke pasar modern.
“Kami memberikan layanan tersebut kepada UKM dengan tarif yang terjangkau. Diharapkan akan lebih banyak lagi UKM yang bergabung dalam Skyeats, di mana saat ini masih terdapat sekitar 50 UKM yang tergabung,” ucap Leonard.
Bersama Skyeats, sambungnya, akan dilakukan diskusi terkait keinginan ekspansi untuk memperbanyak fasilitas. Kerja sama Skyeats dan Smesco merupakan perwujudan dari salah satu program Kemenkop UKM yaitu factory sharing.