WahanaNews.co, Jakarta -
Kementerian Perindustrian terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik sekaligus mendorong budaya hidup sehat. Upaya ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, yang menekankan pentingnya penyelenggaraan layanan yang transparan, cepat, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat maupun pelaku industri.
“Kementerian Perindustrian dari waktu ke waktu berupaya memperkuat mutu layanan publik melalui berbagai kanal komunikasi dan variasi layanan yang terus diperbaharui,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, pada acara Peresmian Gedung Pelayanan Publik Kemenperin di Jakarta, Kamis (2/10).
Baca Juga:
Menperin: Industri Pengolahan Nonmigas Tetap Menjadi Penopang Utama Ekspor Nasional
Unit Pelayanan Publik (UP2) Kemenperin hadir sebagai bentuk implementasi pelayanan satu atap yang mempermudah akses masyarakat industri terhadap berbagai layanan. Saat ini, kanal layanan telah meliputi komunikasi tatap muka, surat elektronik, hingga WhatsApp, serta didukung dengan beragam jenis layanan mulai dari rekomendasi online, e-licensing, validasi dokumen perusahaan, pendaftaran akun Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), hingga permohonan informasi melalui fungsi Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
Sebagai terobosan lain, UP2 juga menyelenggarakan Hari Pelayanan Publik setiap hari Kamis, yang bertujuan memperkuat koordinasi dan sinergi antar unit kerja Kemenperin. “Dengan meningkatnya kesadaran akan layanan publik berkualitas, diharapkan terwujud pelayanan prima yang semakin mendukung kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha industri,” tutur Menperin.
Dalam rangka menunjang kinerja UP2 agar semakin profesional dan efektif, Kemenperin meresmikan Gedung Pelayanan Publik baru. Gedung ini dirancang modern, mudah diakses, berkapasitas luas, dilengkapi fasilitas representatif, serta menghadirkan tata ruang yang nyaman bagi pengguna layanan. “Kita mengharapkan gedung ini menjadi simbol komitmen serius Kemenperin dalam menghadirkan layanan publik yang berkualitas,” tegasnya.
Baca Juga:
Diduga Perusahaan HM Tak Kantongi Izin Melakukan Galian C Di Tanjab Barat
Pada kesempatan yang sama, setelah meresmikan dan meninjau Gedung UP2, Menperin juga melepas kontingen Kemenperin yang akan bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PORNAS) XVII KORPRI 2025 di Palembang, Sumatera Selatan, pada 5–11 Oktober mendatang. Kontingen terdiri dari 126 orang, mencakup atlet, pelatih, pengurus, dan pembina yang akan berlaga di tujuh cabang olahraga.
“PORNAS KOPRI bukan sekadar ajang kompetisi olahraga, tetapi juga merupakan momentum untuk mempererat tali silaturahmi antara aparatur sipil negara, serta sebagai wadah untuk menampilkan prestasi dan semangat juang yang tinggi,” kata Sekretaris Inspektorat Jenderal, Emil Satria.
Sebagai ketua kontingen, Emil menyampaikan, partisipasi aktif Kemenperin dalam ajang rutin dua tahunan ini merupakan wujud komitmen dalam membangun sportivitas, kebersamaan, dam pembinaan jasmani aparatur.
Sebagai wujud nyata dalam membangun budaya hidup sehat, Kemenperin turut menghadirkan fasilitas olahraga di Gedung Pelayanan Publik yang baru diresmikan. Salah satunya yaitu ruang kebugaran (fitness center) yang dilengkapi berbagai alat olahraga dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh pegawai.
Menperin berharap, fasilitas tersebut digunakan secara optimal agar para pegawai semakin giat berolahraga dan terhindar dari penyakit tidak menular, seperti hipertensi atau diabetes. Sehingga, dengan kondisi kesehatan yang baik, pegawai Kemenperin dapat lebih produktif dalam bekerja.
“Semoga seluruh ikhtiar kita dapat meningkatkan semangat, sportivitas, dan kualitas kerja di lingkungan Kemenperin,” pungkas Menperin.
Demikian dilansir dari laman kemenperingoid, Jumat (3/10).
[Redaktur: JP Sianturi]