WahanaNews.co | Indonesia dan India menandatangani kontrak dagang senilai US$ 1 miliar atau hampir Rp 15 triliun.
Penekenan kerja sama itu dilakukan di sela-sela rangkaian kegiatan Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) sebagai rangkaian G20 di Nusa Dua, Bali.
Baca Juga:
Sherpa G20 Indonesia Pimpin Perundingan Sebagai Perjalanan Akhir Presidensi G20 Brasil
“Saya mengucapkan selamat kepada delegasi bisnis Indonesia maupun India atas dicapainya delapan kesepakatan dagang dengan total nilai potensi transaksi mencapai hampir US$ 1 miliar," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dikutip dari siaran pers, Sabtu, 24 September 2022.
Penandatanganan ini turut disaksikan oleh Zulkifli Hasan. Zulkifli menuturkan ada delapan kesepakatan dagang yang dikerjasamakan oleh perusahaan-perusahaan asal dua negara.
Dalam waktu dekat, kedua negara menargetkan nilai perdagangan RI-India bisa mencapai US$ 50 miliar.
Baca Juga:
Menkeu Lakukan Diskusi Strategis tentang Pembiayaan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan
Adapun perusahaan-perusahaan yang menandatangani nota kesepahaman ini adalah PT Niramas Utama dengan Asia Confectionery LLP untuk produk jelly INACO, Perum BULOG dengan Allanasons Pvt. Ltd. untuk daging kerbau beku).
Kemudian, APICAL Group (AAA Oils & Fats Pte Ltd) dengan ANA Oils and Fats untuk minyak kelapa sawit.
Ada lagi PT Trishakti Sejahtera Indonesia dengan Suraj International Trading Agency untuk furnitur, PT Royal Exotic Indonesia dengan Synova Crop Science Pvt. Ltd. untuk produk jenitri.
Lalu, PT Agro Inti Semesta dengan NCS Industries Pvt. Ltd., Mirra Oils Pvt. Ltd., dan Pyramid Energy General Trading LLC untuk minyak kelapa sawit.
"Saya yakin penandatanganan kesepakatan dagang ini dapat semakin mempererat kerja sama dunia usaha kedua negara dan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan India,” kata pria yang akrab disapa Zulhas itu.
Sebelum lahirnya penandatanganan kerja sama ini, Zulhas telah mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Industri India Piyush Goyal.
Pada persamuhan tersebut, keduanya membahas peningkatan hubungan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan India.
"Saya dan Menteri Piyush Goyal sepakat untuk memfasilitasi perdagangan kedua negara dan merencanakan pertemuan antar menteri dalam waktu dekat untuk merumuskan strategi peningkatan perdagangan kedua negara," ujarnya.
Zulhas turut mengajak India bersama ASEAN segera memulai dan menyelesaikan perundingan peninjauan ulang Perjanjian Perdagangan Barang ASEAN-India (AITIGA) untuk mendorong peningkatan perdagangan di kawasan.
"Saya mencatat para Menteri ASEAN dan India baru saja mengesahkan cakupan Review atas Perjanjian AITIGA. Saya mengajak India bersama ASEAN segera memulai dan menyelesaikan perundingan Review AITIGA untuk mendorong peningkatan perdagangan di kawasan,” ujar dia. [jat]