WahanaNews.co | Penggabungan (merger) PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) atau Tri Indonesia yang selama ini dinanti-nantikan, akhirnya rampung juga.
Ooredoo dan dan CK Hutchison Holdings Limited pada 16 September 2021 mengumumkan penandatanganan dari kesepakatan transaksi definitif untuk pengajuan penggabungan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia, yaitu PT Indosat Tbk ("Indosat Ooredoo") dan PT Hutchison 3 Indonesia ("H3I") atau Tri, setelah sebelumnya tertunda beberapa kali.
Baca Juga:
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital Nias, Indosat Perkuat Jaringan
Kemudian, perusahaan gabungan ini akan dinamai PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk ("Indosat Ooredoo Hutchison").
Ke depan keduanya akan mengendalikan perusahaan secara bersama-sama.
Kabar merger kedua perusahaan ini ternyata memantik perhatian publik.
Baca Juga:
Capai Income Dua Digit, Indosat Ooredoo Hutchison Tumbuh Kuat 15 Persen pada EBITDA
Apalagi jika mengingat perjalanan Indosat dari masa ke masa yang memperlihatkan bagaimana caranya bertahan yang berawal lahir dari rahim Tanah Air kemudian dijual dan kini kembali bersaing menjadi penguasa pasar nomor dua setelah anak kandungnya, Telkomsel.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa catatan perjalanan Indosat setelah 53 tahun berdiri dan berkiprah di Indonesia.
Di situs resminya, PT Indosat Tbk didirikan di Indonesia pada 10 November 1967 sebagai perusahaan penanaman modal asing yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia.