WAHANANEWS.CO, Jakarta - Hari itu menjadi momen penuh makna bagi warga Desa Pejamben, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Suasana haru dan sukacita menyelimuti setiap sudut desa ketika cahaya listrik untuk pertama kalinya benar-benar menerangi rumah-rumah mereka.
Baca Juga:
PLN Electric Run 2025 Dimulai Besok! Aksi Ribuan Pelari Gaungkan Gerakan Transisi Energi
Dari balik jendela sederhana, senyum lepas dan sorak bahagia terdengar sebuah simbol perubahan besar bagi kehidupan masyarakat yang selama ini hidup dalam keterbatasan.
Kini, sebanyak 108 rumah tangga di Provinsi Banten resmi menikmati sambungan listrik baru melalui program bantuan pasang baru bertajuk “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan” dari PT PLN (Persero).
Program ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, yang membawa pesan kuat tentang pemerataan akses energi hingga ke pelosok negeri.
Baca Juga:
PLN Nyalakan Harapan di Poso: Warga Tak Mampu Nikmati Terang Lewat Program “Berbagi Cahaya”
Salah satu penerima manfaat, Juniah, tak kuasa menahan tangis bahagia saat lampu di rumahnya menyala untuk pertama kali.
Sebelumnya, ia dan keluarga hanya mengandalkan aliran listrik seadanya dari tetangga. Kini, cahaya terang menghiasi ruang tamu mereka, membawa rasa aman dan nyaman di setiap malam.
“Alhamdulillah, sekarang rumah saya sudah terang. Anak-anak bisa belajar dengan nyaman, terima kasih PLN sudah membantu kami,” tutur Juniah sambil tersenyum, matanya berbinar diterpa cahaya lampu saat seremoni penyalaan di rumahnya pada Minggu (02/11/2025).
Cerita serupa datang dari Aminah, warga desa yang juga menerima bantuan sambungan listrik gratis. Saat saklar di rumahnya dinyalakan, air mata haru pun menetes tak bisa dibendung.
Kebahagiaan serupa terpancar dari Aminah, warga Desa Pejamben, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang juga menerima bantuan sambungan listrik gratis. Senyumnya merekah saat rumahnya kini memiliki sambungan listrik sendiri, tak lagi bergantung pada aliran dari tetangga.
“Syukur Alhamdulillah, terima kasih PLN. Semoga berkah untuk semuanya,” ungkap Aminah penuh syukur.
Di kesempatan lain, Camat Carita, Yadi Priyadi menyampaikan apresiasi atas kepedulian PLN terhadap warganya.
Ia menyebut, program ini menjadi berkah besar bagi keluarga yang selama ini hidup dengan akses listrik yang terbatas.
“Kami sangat berterima kasih kepada PLN yang telah menghadirkan program ini, khususnya di Desa Pejamben. Program sambungan listrik gratis ini sangat membantu warga prasejahtera untuk dapat hidup lebih layak. Ini bukti nyata bahwa PLN tidak hanya menyalurkan listrik, tetapi juga membawa kebahagiaan bagi masyarakat,” ujar Yadi.
Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly yang hadir langsung dalam prosesi penyalaan listrik secara simbolis, mengatakan bahwa program ini menyasar lebih dari 8.000 rumah tangga di seluruh Indonesia yang belum memiliki sambungan listrik mandiri.
Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly (kiri), disambut hangat oleh Juniah (kanan), salah satu penerima manfaat sambungan listrik gratis di Desa Pejamben, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten. Momen bahagia itu menjadi saksi pertama kalinya rumah Juniah memiliki sambungan listrik mandiri.
“Kami berharap setiap sambungan listrik yang diberikan membawa semangat baru bagi masyarakat, menghadirkan peluang untuk tumbuh, berdaya, dan menatap masa depan dengan lebih optimistis,” ujar Sinthya.
Sinthya menambahkan bahwa listrik merupakan hak dasar seluruh rakyat Indonesia yang berperan penting dalam mendorong pemerataan pembangunan, kemajuan pendidikan, dan peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Banten, Mohammad Joharifin menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud komitmen dan kepedulian insan PLN untuk menghadirkan perubahan di tengah masyarakat melalui akses energi yang berkeadilan.
“Program ini bukan hanya menyalurkan bantuan, tapi wujud kepedulian seluruh insan PLN. Kami ingin setiap masyarakat dapat merasakan manfaat listrik untuk kehidupan yang lebih baik,” tutup Joharifin.
(Seremoadver).
[Redaktur: Ajat Sudrajat]