WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada TA 2024 terus melanjutkan program infrastruktur kerakyatan bidang jalan dan jembatan yang dikerjakan dengan skema Padat Karya Tunai (PKT/cash for work).
Anggaran PKT dilaksanakan untuk penanganan ruas jalan nasional yang dikerjakan oleh seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN)/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Kementerian PUPR Bangun Penyediaan Air Baku 100 Liter/Detik di Mempawah
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
“Pembangunan infrastruktur padat karya bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/pelosok,” kata Menteri Basuki.
Pada TA 2024, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga mengalokasikan anggaran program PKT sebesar Rp2 triliun untuk pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan serta kegiatan kontraktual (non rutin) tersebar di 1.487 lokasi.
Baca Juga:
Perlancar Konektivitas Pelabuhan Internasional Kijing, PUPR Perlebar Dua Ruas Jalan di Mempawah
Sebagaimana terekam dalam sistem E-Monitoring Kementerian PUPR per 20 Juni 2024, pekerjaan fisik PKT bidang jalan dan jembatan telah terealisasi 40,48% dengan serapan tenaga kerja 51.964 orang atau setara 1.823.063 Hari Orang Kerja (HOK).
Capaian PKT tersebut meliputi pekerjaan pemeliharaan rutin jalan seperti pembersihan median jalan dan pengecatan marka dengan progres fisik 39,39%. Kegiatan ini telah melebihi serapan tenaga kerja sebanyak 32.068 orang dari target 24.730 orang. Selanjutnya pemeliharaan rutin kondisi jalan dengan progress fisik 39,17% dan menyerap 3.521 tenaga kerja.
Pekerjaan PKT rutin juga disalurkan melalui pekerjaan pemeliharaan jembatan seperti pengecatan rangka jembatan. Pekerjaan fisik PKT pemeliharaan jembatan terealisasi 32,86% dan menyerap 11.071 tenaga kerja dari target 8.790 orang atau lebih besar dari target. Kemudian juga pekerjaan penunjangan/holding jalan yang secara fisik telah mencapai 43.60% dan menyerap 1.765 tenaga kerja.