WahanaNews.co, Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (Seskemenkop UKM) Arif Rahman Hakim menegaskan sepanjang 2024 pihaknya akan terus menggaungkan energi dan citra positif koperasi-koperasi modern dan berkualitas di sektor produksi, setelah tahun lalu sempat tercoreng pemberitaan negatif terkait kasus gagal bayar beberapa Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
"Ini juga menjadi bagian dari langkah evaluasi capaian kementerian pada 2023, serta terkait hal-hal apa saja yang mesti diperbaiki pada tahun 2024. Terlebih lagi, saat ini kita sedang menyusun Rencana Strategis atau Renstra," ucap Seskemenkop UKM saat kunjungan ke Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah (GLB) di Desa Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (23/1).
Baca Juga:
Menkop UKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM
Arif menambahkan, koperasi Primer Nasional yang fokus pada usaha budidaya komoditas kopi jenis Arabika dan Robusta ini, merupakan contoh inspirasi dan energi positif dari eksistensi sebuah koperasi produksi. Bahkan, mereka sudah mampu mengekspor kopi secara langsung ke beberapa negara (tanpa perantara) seperti Arab Saudi, Mesir, Lebanon, dan Amerika Serikat.
Menariknya lagi, Koperasi Gunung Luhur Berkah yang sudah berdiri sejak 2016 mampu mendorong 800 anggotanya dengan total lahan kopi 1200 hektare dan sawah 300 hektare masuk ke skala ekonomi.
"Komoditas kopi memang memiliki potensi luar biasa untuk terus dikembangkan. Dan Koperasi Gunung Luhur Berkah bisa menjadi contoh bagi koperasi lain dalam mengembangkan usaha kopi," ucap Arif.
Baca Juga:
Dorong Inklusi Keuangan UMKM, Kemenkop UKM Gelar Policy Dialogue Sebagai Side Event 57th APEC SMEWG
Bagi Arif, ini juga menjadi contoh konkret bahwa jika para petani kopi yang awalnya hanya menanam secara perorangan dalam skala non ekonomis (lahan sempit) kemudian setelah dikonsolidasi koperasi mampu menghasilkan produk yang bisa terhubung dengan pasar global untuk menjaga kontinuitas suplai dan kualitasnya. Demikian dilansir dari laman kemenkopukmgoid, Selasa (30/1).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.