WahanaNews.co | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai waktu pengalihan pelanggan listrik rumah tangga 450 VA menjadi 900 VA kurang tepat.
Alasannya karena peningkatan ke daya listrik 900 VA berpotensi meningkatkan penggunaan listrik yang sejalan dengan peningkatan biaya.
Baca Juga:
Tak Lagi Jabat Menteri ESDM Jokowi, Arifin Tasrif Mau Jadi Petani
"Kalau daya listrik naik pasti akan ada dampaknya. Otomatis pembayarannya yang mengikuti 900 VA. Nah itu kan nggak jelas, apalagi dikemukakan pada saat seperti ini, jadi sensitif," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (16/9/2022).
Menurut Arifin pemerintah sedang fokus mengupayakan perbaikan tepatnya sasaran subsidi listrik 450 VA.
Jadi pembaharuan data akan dilakukan dengan hati-hati serta mempertimbangkan kondisi masyarakat secara nasional.
Baca Juga:
Jelang Lebaran Konsumsi Energi Melonjak, Kementerian ESDM Jamin Pasokan Aman
"Kami sedang proses mengarah itu supaya betul-betul menerima dan membutuhkan dapat manfaatnya," jelas dia.
Dia menambahkan pandemi Covid-19 dan perubahan kondisi sosial, telah mengubah data subsidi listrik 450 VA.
"Kita sudah petakan, tapi kita sudah update lagi. Karena dengan kejadian pandemi COOVID, kondisi sekarang ini, kan pasti berubah. Harus ada yang kita update," jelasnya.
Kementerian ESDM telah memetakan data pembaruan subsidi listrik dengan tetap mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
Selanjutnya, data tersebut akan diverifikasi ulang di lapangan.
Upaya ini dilakukan sesuai dengan rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.