Sepanjang tahun 2022, gangguan listrik pada jaringan PLN akibat layang-layang mencapai delapan kali.
Sementara itu, Pengurus Komunitas Pelangi Bali, Wayan Sukarsa menyampaikan bahwa budaya bermain layang-layang sudah mengakar dan bercampur dengan kebudayaan, sehingga gangguan listrik akibat layang-layang masih terjadi.
Baca Juga:
Kiprah Srikandi PLN di Lapangan, Hadirkan Listrik Hingga Ujung Nusantara
“Ke depannya komunikasi akan terus dilakukan kepada masyarakat, agar masyarakat semakin paham, dan bermain layangan dengan tertib,” kata dia, melansir Antara.
Ia turut menyampaikan ucapan selamat kepada PLN atas suksesnya ajang KTT G20 yang berjalan tanpa gangguan listrik dan berharap komunikasi dapat terus terjalin.
“Budaya layang-layang saat ini semakin berinovasi, layang-layang sudah bisa menggunakan teknologi knock down dan lokasi bermain layangan juga telah terkonsenterasi pada titik yang telah ditentukan agar mudah dipantau dan dikontrol,” kata Sukarsa.
Baca Juga:
PLN dan Pemkot Operasikan SPKLU Khusus Angkot Berbasis Listrik di Kota Bogor
Ia mengutarakan harapannya agar kebudayaan tetap terjaga, namun listrik juga harus tetap aman sehingga tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.