WahanaNews.co | Salah satu sayuran hijau padat nutrisi yang banyak disukai adalah brokoli. Sayuran ini berbentuk seperti bunga berwarna hijau.
Brokoli bisa tumbuh subur di daerah dengan suhu rendah sekitar 1.000-2.000 meter di atas permukaan laut (dpl). Waktu yang tepat untuk menanam brokoli adalah pada permulaan musim hujan atau pada akhir musim kemarau.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut trik menanam brokoli agar hasilnya banyak.
Persiapan benih
Benih dipilih dari varietas terbaik agar pertumbuhannya maksimal. Benih kemudian direndam dalam air hangat atau larutan Previcur N 1 cc/l selama satu jam.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Sembari menunggu benih direndam, buat media semai dari campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos (perbandingan 1:1). Setelah itu, sebenarnya benih di atas media semai, lalu tutup dengan dengan media semai tipis-tipis.
Persemaian brokoli juga ditutup dengan daun pisang selama 2 hingga 3 hari. Bedengan semai bisa diberi naungan dari plastik transparan untuk mencegah serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).
Setelah persemaian berumur 7 hingga 8 hari, bibit bisa dipindahkan ke polybag dengan media semai yang sama. Lakukan penyiraman secara rutin dan pindahkan bibit setelah tanaman berumur 3 hingga 4 minggu.
Persiapan lahan
Lahan yang akan digunakan untuk menanam brokoli sebaiknya bukan lahan bekas tanaman kubis-kubisan. Lahan perlu digemburkan terlebih dahulu.
Setelah itu, buat lubang tanam dengan jarak 70 cm antar barisan dan 50 cm dalam barisan atau 60 x 40 cm. Apabila lahan yang digunakan terlalu masam, lakukan pengapuran 3 hingga 4 minggu sebelum penanaman.
Cara menanam brokoli
Setelah lahan dan bibit siap, langkah selanjutnya yaitu penanaman dengan cara meletakkan bibit pada lubang tanam. Lalu, tutup kembali lubang tanam dengan tanah sembari dipadatkan.
Penyiraman
Lakukan penyiraman secara rutin terutama di awal pertumbuhan dan musim kemarau. Penyiraman akan membuat pertumbuhan maksimal.
Jenis pupuk yang digunakan yaitu pupuk organik dan pupuk buatan. Pupuk organik bisa berupa pupuk kandang atau kompos.
Sedangkan pupuk buatan yang dapat diberikan pada saat budidaya brokoli yaitu pupuk Urea, ZA, SP-26, dan KCl. Dosis pupuk bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan umur tanaman.
Penyiangan dan pembumbunan
Kegiatan penyiangan bertujuan untuk membuang gulma yang tumbuh di sekitar tanaman brokoli. Sedangkan pembubunan berguna untuk menutup akar yang muncul ke permukaan tanah sekaligus memperbaiki bedengan yang longsor.
Pengendalian OPT
Jika terdapat serangan hama dan penyakit tanaman, maka lakukan pengendalian dengan cara mekanis, fisik, biologi, maupun kimiawi. Pengendalian kimiawi hanya dilakukan saat serangan OPT sudah masif dan berisiko menyebabkan gagal panen.
Panen
Saat bunga brokoli sudah padat, maka bunga brokoli sudah bisa dipanen. Caranya dengan memotong pangkal batang dan menyisakan 6 hingga 7 helai daun. Waktu panen yang tepat yaitu di pagi hari atau sore hari. [ast/eta]