WahanaNews.co | Kepik hijau tergolong hama tanaman kedelai yang berisiko memicu gagal panen. Hama ini biasanya mulai menyerang saat tanaman kedelai berumur 35 hari setelah tanam untuk bertelur dan menghisap daun.
Setelah tanaman kedelai membentuk polong, hama ini akan memasukkan stiletnya ke kulit polong sampai ke biji agar dapat mengisap cairan dan zat makanan dari biji kedelai. Kondisi ini menyebabkan polong kering dan gugur.
Baca Juga:
Kunjungi Lampung, Mendag Hadiri Gerakan Tanam Kedelai di Tanggamus
Tak hanya itu, jika serangan kepik hijau terjadi saat fase pengisian biji, maka biji kedelai yang dihasilkan akan menjadi hitam dan busuk. Apabila tidak segera dikendalikan, hama kepik hijau ini dapat menyebabkan kerusakan parah dan gagal panen.
Lantas bagaimana cara mengendalikan kepik hijau pada tanaman kedelai? Dilansir dari Buletin Palawija No.28,berikut penjelasan lengkapnya.
Pengendalian secara kultur teknis
Baca Juga:
Turunkan Harga Kedelai, Mendag Ganti Selisih Harga
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi hama ini yaitu dengan melakukan teknik budidaya yang benar. Pengendalian kultur teknis hama kepik hijau bisa dilakukan dengan cara, seperti berikut:
Tanam serempak.
Pergiliran tanaman dengan tanaman lain yang bukan inang kepik hijau.
Sanitasi lahan.
Penggunaan varietas tahan.
Pembuatan perangkap.
Pengumpulan kepik hijau secara mekanis.
Pengendalian biologis