WahanaNews.co | Saat ini utang Indonesia mencapai Rp7.052,50 triliun. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani yakin bahwa utang tersebut bisa terbayar.
"Kalau belanja bagus, jadi infrastruktur bagus, SDM berkualitas buat Indonesia, ekonomi tumbuh pasti bisa bayar lagi utangnya. Termasuk SBSN pasti kita bisa bayar Insyaallah kembali dengan aman," ujar Sri Mulyani pada Januari 2022.
Baca Juga:
Menkeu: Kemenkeu Dukung dan Berikan Bantuan Maksimal Kepada Seluruh K/L pada KMP
Dia juga menjelaskan soal keamanan utang tersebut.
"Utang negara sudah (tembus) Rp6.000 (triliun) apakah sudah aman? Dan tidak pernah lihat neraca seluruhnya ada pendapatan, belanja operasi yang dinikmati masyarakat, bansos, subsidi belanja barang, ada dalam bentuk gaji, pegawai negeri, ASN pusat daerah, dan tunjangan," ucapnya.
Dia menambahkan kalau pemerintah berupaya maksimal untuk menggenjot penerimaan pajak guna menutup defisit pengeluaran.
Baca Juga:
Sri Mulyani Minta Pemangkasan 50% Anggaran Perjalanan Dinas, Ini Instruksinya
"Makanya ini perlu kita (kasih) pahamkan dan kita ingin terus jelaskan ke publik. Jadi rakyat kalau bertanya kenapa saya bayar pajak, dia tahu sebab kita urusin Indonesia bersama-sama," jelasnya.
Diketahui, utang ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Utang pemerintah Rp7.052,50 triliun setara 40,39% dari PDB.
"Secara nominal, terjadi peningkatan total utang Pemerintah seiring dengan penerbitan SBN dan penarikan pinjaman di bulan Maret 2022, untuk menutup pembiayaan APBN," tulis Kementerian Keuangan dalam laporan APBN Kita April 2022 dikutip, Jakarta, Rabu (26/4/2022). [rsy]