WahanaNews.co | Jepang telah lama dianggap sebagai mitra dan sekutu yang berharga bagi AS, tetapi ketika Trump terpilih, banyak orang khawatir tentang dampak kebijakan 'America First' yang diusungnya pada hubungan kedua negara.
Baca Juga:
Banjir Landa Kota Binjai, Sejumlah TPS Ditunda Untuk Melakukan Pemungutan Suara
Dia membatalkan kesepakatan perdagangan multilateral trans-Pasifik segera setelah menjabat dan bersikeras Jepang harus membayar lebih banyak uang untuk mendukung pasukan AS yang ditempatkan di sana.
"Donald Trump adalah sekutu kami. Untuk Jepang, alasan terbesar kami mendukungnya adalah keamanan nasional," kata Yoko Ishii, seorang YouTuber yang membuat vlog dengan nama Random Yoko.
Baca Juga:
Aktivis Alumni Mahasiswa Jakarta Raya Dukung Al Haris - Sani di Pilgub Jambi 2024
Dia merujuk pada gangguan pesawat dan kapal militer China di wilayah udara dan perairan Jepang, yang umumnya terjadi di sekitar Kepulauan Senkaku yang disengketakan. Wilayah itu diklaim oleh Tokyo dan Beijing - yang menyebutnya Kepulauan Diaoyu.
"Kami benar-benar menginginkan seorang pemimpin dari AS yang dapat melawan China secara agresif," katanya. Ia menambahkan "Saya kira tidak ada orang yang begitu blak-blakan dan memiliki sosok yang kuat - seperti Donald Trump."
Ishii melihat Jepang dalam kuasi-aliansi dengan negara dan wilayah Asia lainnya yang akan meminta dukungan AS terhadap Beijing.
Namun, meskipun dia sangat mendukung Trump untuk tetap berada di Gedung Putih, pendukung vokal seperti dia adalah minoritas di Jepang.
Meskipun secara umum, pandangan positif tentang AS diterima oleh mayoritas,hanya seperempat orang Jepang yang memiliki kepercayaan kepada Presiden Trump.
Tidak seperti beberapa negara tetangganya di Asia, banyak warga Jepang yang berharap Biden, yang dipandang sebagai seseorang yang akan menjalin hubungan dengan sekutunya dengan cara yang berbeda dengan Trump, akan kembali masuk Kemitraan Trans-Pasifik dan terlibat lebih dekat dengan Tokyo, baik secara ekonomi maupun militer. (JP)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.