WahanaNews.co | Dua pilot Air France diskors lantaran mereka berkelahi di kokpit ketika pesawat sedang terbang pada Juni lalu.
Seorang pejabat Air France mengatakan, pilot dan kopilot tersebut ribut dalam penerbangan Jenewa-Perancis.
Baca Juga:
Soal Rencana KKB Bebaskan Pilot Susi Air, Satgas Damai Cartenz Angkat Suara
Beruntung penerbangan itu mendarat dengan selamat tanpa pengalihan, sebagaimana dilansir The National, Senin (29/8/2022).
La Tribune pertama kali melaporkan bahwa pilot dan kopilot berselisih tak lama setelah lepas landas.
Mereka saling mencengkeram kerah satu sama lain setelah salah satunya melepaskan pukulan, hingga akhirnya para awak kabin yang lain turun tangan.
Baca Juga:
Helikopter Hantam Atap Hotel di Far North Queensland: Pilot Tewas, 2 Orang Dilarikan ke RS
Untuk mencegah keributan lagi, seorang awak kabin menemangi penerbangan di kokpit bersama kedua pilot.
Kabar tentang perkelahian tersebut muncul setelah badan investigasi udara Perancis, BEA, mengeluarkan laporan pada Rabu (24/8/2022).
Dalam laporannya, BEA menyebutkan bahwa beberapa pilot Air France kurang teliti dalam menghormati prosedur selama insiden keselamatan.
BEA menyoroti kebocoran bahan bakar pada penerbangan Air France dari Brazzaville di Republik Kongo ke Paris pada Desember 2020.
Kala itu, pilot mengalihkan rute pesawat, tetapi tidak mematikan daya ke mesin atau mendarat sesegera mungkin, seperti yang diperlukan oleh prosedur kebocoran.
Pesawat itu mendarat dengan selamat di Chad, tetapi laporan BEA memperingatkan bahwa mesinnya bisa saja terbakar.
Disebutkan bahwa tiga kasus serupa antara 2017 hingga 2022, dan beberapa pilot bertindak berdasarkan analisis situasi mereka sendiri, bukannya protokol keselamatan.
Air France mengatakan sedang melakukan audit keselamatan sebagai tanggapan. Maskapai tersebut berjanji untuk mengikuti rekomendasi BEA.
Air France mengatakan, pihaknya memiliki ribuan penerbangan setiap hari dan laporan BEA hanya menyebutkan empat insiden keselamatan. [rin]