Selain Domino's Pizza, tahun lalu, McDonald's dan Starbucks telah lebih dulu menutup bisnis mereka di Rusia. Kedua merek makanan itu kini juga diambil alih oleh pemain lokal dengan mengganti brand setelah perusahaan induk keluar dari Rusia.
Starbucks menjadi Stars Coffee dan McDonald's menjadi "Vkusno i Tochka" yang diterjemahkan menjadi "Enak, titik."
Baca Juga:
24 Orang Calon Jamah Haji Asal Kabupaten Karo Dilepas Dan Bergabung Dengan Kloter 8, Diharapkan Tertib Dan Patuhi Peraturan
Sejak Moskow melancarkan invasi ke Ukraina, bisnis perusahaan Barat makin sulit di Rusia. Kremlin memang menerapkan sejumlah aturan yang makin "mencekik" perusahaan-perusahaan tersebut salah satunya mempersulit menjual bisnis mereka di Rusia.
Dalam beberapa kasus, Rusia bahkan mengambil alih kendali aset lokal perusahaan asing seperti yang terjadi pada perusahaan pembuatan bir Denmark Carlsberg (CABGY) dan pembuat yogurt asal Prancis Doanoe (DANOY).
Menurut para peneliti di Universitas Yale, lebih dari 1.000 perusahaan asing telah keluar atau menangguhkan operasinya di Rusia sejak Kremlin melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina.
Baca Juga:
Bupati Karo Hadiri Simposium Sejarah Bertema "Hubungan Kerajaan Aru Dan Peradaban Karo" Budaya Salah Satu Pondasi Utama
Sementara itu, sebanyak 378 perusahaan lainnya dari seluruh dunia terus melakukan bisnis di Rusia, meskipun sekitar setengahnya telah menangguhkan investasi baru dan mengurangi operasi mereka di negara tersebut.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.