Namun wanita yang bekerja di perusahaan teknologi itu mengaku baru kesulitan menarik uang tunai dari rekening miliknya per Maret 2022.
"Ini sangat sedih dan jadi sulit sekarang, baik untuk orang Rusia dan Ukraina di Bali, karena dari tanggal 10 Maret tidak bisa pakai kartu Mastercard dan Visa," ucap dia.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Di tengah kesulitan itu, ia menyampaikan terima kasih kepada bank lokal di Indonesia yang sudah membantu memfasilitasi membuka rekening untuk WN Rusia yang tinggal di Bali.
Kendati begitu, ia mulai berpikir untuk menjalankan bisnis di Indonesia jika situasi dan ketegangan antara Rusia dan Ukraina tak kunjung membaik.
"Kami sangat senang bahwa Indonesia pilih posisi netral di konflik ini dan hormat untuk dua negara, karena semua manusia mau damai," kata dia.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
"Kami percaya dari semua situasi ada (jalan) keluar, kami pray for peace in the world, kami fokus untuk cari solusi, dan sangat terima kasih untuk Indonesia negara bagus, dan orang-orang di sini sangat baik dan ramah," tambahnya.
Berdasarkan data dari Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, jumlah WN Rusia di Bali per tanggal 25 Februari 2022 berjumlah sebanyak 2.542 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 2.495 menggunakan izin tinggal terbatas dan 47 orang menggunakan izin tinggal tetap. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.