WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi menyambut baik pengumuman dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyatakan telah menyelesaikan transfer minyak dari fasilitas lepas pantai (FSO) Safer Tanker, yang diperkirakan berisi 1,14 juta barel minyak mentah.
FSO Safer adalah kapal tanker yang merupakan fasilitas penyimpangan dan pengolahan minyak lepas pantai yang terbengkalai di Laut Merah dekat kota Al Hudaydah, Yaman.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga
Sejak perang saudara di Yaman yang dimulai pada 2015, struktur kapal itu terpapar kelembapan dan korosi serta sedikit atau tidak ada sama sekali tindakan perawatan.
Perselisihan terjadi antara kelompok Houthi dan Pemerintahan Yaman yang didukung Saudi mengenai kepemilikan dan tanggung jawab terhadap kapal tanker tersebut.
Kemenlu Arab Saudi menegaskan kembali penghargaan Kerajaan atas upaya Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan tim PBB dalam menyelesaikan masalah Safer Tanker, serta menyuarakan penghargaan atas dukungan keuangan yang murah hati dari negara-negara donor dan kampanye donasi yang mereka luncurkan untuk mengakhiri ancaman yang dibawa oleh kapal tanker minyak tersebut.
Baca Juga:
Kanwil Kemenag Kaltara Alokasikan 221.000 Jatah Haji untuk Tahun 2025
Kerajaan Arab Saudi menjadi salah satu negara pertama yang memberikan hibah keuangan melalui Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief) sebagai bagian dari upayanya dengan komunitas internasional dalam menyelesaikan masalah Safer Tanker.
Kementerian juga berterima kasih kepada Komando Koalisi untuk Mendukung Legitimasi di Yaman atas dukungannya terhadap rencana operasional transfer minyak dari Safer Tanker dengan sukses dan efisien.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.