WahanaNews.co | Pecahan
drone yang ditemukan usai serangan terhadap kapal tanker minyak Israel di lepas
pantai Oman menunjukkan bahwa Iran berada di balik insiden itu.
ass="MsoNormal">
Baca Juga:
Jelang Piala Dunia, Jerman Menang 1-0 Atas Oman
Pernyataan yang bersumber dari militer Amerika Serikat (AS)
itu dilansir The Wall Street Journal.
"Foto-foto bagian drone dan analisis kedekatan serangan itu
dengan Iran, serta kecanggihan serangan menunjukkan keterlibatan Iran," papar
laporan Komando Pusat AS (CENTCOM), yang mengawasi operasi militer di Timur
Tengah dan Afghanistan.
"Puing-puing, yang
ditemukan di dan dekat dengan kapal tanker yang rusak, identik dengan (komponen
dalam) sistem serangan satu arah tak berawak Iran yang sebelumnya
diidentifikasi," ungkap laporan itu.
Baca Juga:
Bamsoet: MPR Targetkan Realisasi Pembentukan Forum Majelis Syuro Dunia pada Oktober 2022
"Penggunaan UAV
(drone) "kamikaze" serangan satu arah yang dirancang dan diproduksi Iran adalah
tren yang berkembang di wilayah ini. Mereka secara aktif digunakan Iran dan
proksi mereka melawan pasukan koalisi di wilayah tersebut, termasuk
target-target di Arab Saudi dan Irak," papar laporan itu.
Tuduhan rinci, berdasarkan temuan penyelidik dari kapal
induk AS, USS Ronald Reagan, setelah kunjungan ke kapal MV Mercer Street, juga
menyebutkan kedekatan serangan itu ke Iran.
"Jarak dari pantai Iran ke lokasi serangan berada dalam
jangkauan UAV (kendaraan udara tak berawak) serangan satu arah Iran yang
didokumentasikan," ungkap laporan Komando Pusat AS.
Penyelidik AS lebih lanjut mengatakan tampaknya kapal tanker
itu telah ditabrak oleh total tiga pesawat tak berawak pada 29-30 Juli,
menewaskan nahkoda kapal dan seorang petugas keamanan.
"Pakar bahan peledak Inggris dan Israel, yang diberi akses
ke barang bukti, setuju dengan temuan AS," papar pernyataan CENTCOM.
Sementara itu, para menteri luar negeri dari Kelompok Tujuh
ekonomi mengatakan Iran mengancam perdamaian dan keamanan internasional karena
temuan setelah serangan itu.
Selama pertemuan di Tokyo, mereka mengutuk "serangan
melanggar hukum yang dilakukan oleh Iran" yang menewaskan seorang warga negara
Inggris dan Rumania.
Mereka juga menegaskan posisi bersatu mereka dalam komitmen
mereka terhadap keamanan maritim dan perlindungan pelayaran komersial.
"Ini adalah serangan yang disengaja dan ditargetkan serta
jelas merupakan pelanggaran hukum internasional. Semua bukti yang ada dengan
jelas menunjuk ke Iran. Tidak ada pembenaran untuk serangan ini," papar
para menteri luar negeri Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris dan
AS serta Perwakilan Tinggi Uni Eropa dalam pernyataan pada Jumat malam (6/8). [qnt]