WahanaNews.co | Mantan eksekutif buronan, Carlos Ghosn, dikejutkan oleh surat perintah penangkapan internasional yang diminta oleh hakim Prancis.
Juru bicara Ghosn mengatakan hal itu terkait dengan penyelidikan terhadap dugaan aliran uang antara Renault dan dealer Oman, menurut Reuters, Jumat (22/4/2022).
Baca Juga:
RI-Jepang Perkuat Kerja Sama Industri Otomotif Menuju Netralitas Karbon
Arsitek aliansi mobil Renault-Nissan telah berjuang melawan banyak penyelidikan sejak melarikan diri pada akhir 2019 ke Lebanon dari Jepang, di mana ia menghadapi tuduhan pelanggaran keuangan yang terpisah.
"Ini mengejutkan, Ghosn selalu bekerja sama dengan otoritas Prancis," kata juru bicara Ghosn di Prancis kepada Reuters.
Dia menanggapi laporan surat perintah penangkapan internasional di Wall Street Journal.
Baca Juga:
Kendaraan BAIC Asal China Siap Mengaspal di Indonesia
Lima surat perintah penangkapan internasional untuk Ghosn dan pemilik saat ini atau mantan direktur perusahaan Oman, Suhail Bahwan Automobiles, distributor kendaraan di Oman, dikeluarkan oleh hakim investigasi dan kantor kejaksaan Nanterre.
Penyelidikan di Jepang memicu kejatuhan yang luar biasa bagi Carlos Ghosn, yang telah menjalani gaya hidup jet-set dengan properti di Paris, Rio de Janeiro dan Beirut sebelum dia ditahan berbulan-bulan di pusat penahanan Tokyo dan di bawah tahanan rumah.
Dia melarikan diri dari Jepang yang disembunyikan di dalam kotak di atas jet pribadi.