WahanaNews.co | Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida tegaskan soal masalah angka kelahiran rendah dan populasi menua harus segera diatasi.
Untuk itu, pemerintah Jepang akan membentuk badan khusus.
Baca Juga:
Jokowi Hadiri KTT Perayaan 50 Tahun ASEAN-Jepang
Menurut Kishida, banyak negara maju juga mengalami persoalan yang sama.
Namun, persoalan yang dihadapi Jepang terblang akut mengingat Bank Dunia mencatat proporsi penduduk berusia 65 tahun ke atas tertinggi kedua di dunia, setelah Monaco.
"Jumlah kelahiran diperkirakan turun di bawah 800 ribu tahun lalu," ujar Kishida kepada anggota parlemen dalam pidato kebijakan yang menandai dimulainya sesi parlemen baru, seperti dikutip AFP, Senin (223/1).
Baca Juga:
Tiba di Tokyo, Jokowi Bertemu PM Kishida
Kishida menekankan kebijakan mengenai anak dan pengasuhan anak adalah masalah yang tidak bisa ditunda.
Karenanya, pemerintah akan meluncurkan Badan Anak dan Keluarga pada April. Badan ini dirancang untuk mendukung orang tua dan memastikan "keberlanjutan" ekonomi terbesar ketiga di dunia itu.
Kishida menambahkan pemerintah ingin menggandakan pengeluaran untuk program-program terkait anak.