WahanaNews.co | Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menuduh Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida pada hari Sabtu (14/1/2023) tunduk pada Amerika Serikat secara memalukan.
Bahkan, Medvedev menyebut Kishida harus "bunuh diri sembari mengeluarkan isi perutnya sendiri".
Baca Juga:
Jokowi Hadiri KTT Perayaan 50 Tahun ASEAN-Jepang
Dilansir dari Reuters, ini jadi yang terbaru dari serangkaian pernyataan mengejutkan dan provokatif dari Medvedev, yang pernah dipandang sebagai reformis yang condong ke Barat tetapi kembali membela Rusia sejak invasi Ukraina tahun lalu.
Berbicara pada konferensi pers di Washington pada hari Sabtu, sehari setelah pertemuan puncak dengan Presiden AS Joe Biden pada hari Jumat (13/1/2023), Kishida tidak menyebutkan komentar Medvedev dan tidak ditanyai tentang hal itu.
Pejabat Jepang yang bepergian dengan Kishida tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Baca Juga:
Tiba di Tokyo, Jokowi Bertemu PM Kishida
Di Jepang, tidak ada pula yang dapat dihubungi untuk mengomentari pernyataan tersebut, baik di kediaman resmi perdana menteri atau kementerian luar negeri di luar jam kerja normal.
Medvedev adalah sekutu terkemuka Presiden Vladimir Putin yang menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia dan badan yang mengawasi industri pertahanan.
Dia menanggapi pertemuan pada hari Jumat antara Kishida dan Biden, setelah kedua pemimpin mengeluarkan pernyataan bersama.