WahanaNews.co | Cendekiawan
muslim, Azyumardi Azra mengungkapkan sekarang ini sebagian besar lingkungan
hidup ekosistem di negara- negara Islam mengalami kerusakan.
Baca Juga:
Jenazah Ketua Dewan Pers Tiba di Bandara Soetta
"Saya kira bukan hanya sekedar global warming, tapi
soal ekosistem itu, ini menjadi tantangan yang besar bagi dunia Islam secara
keseluruhan ya. Jadi kalau kita mengadakan perjalanan ke wilayah-wilayah dunia
muslim di manapun, sebagian besar lingkungan hidup ekosistem di dunia muslim
itu rusak," kata mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah ini dalam dialog
'Krisis Iklim Global, Moral Manusia dalam Mengelola Bumi' secara virtual, Rabu
(9/6/2021).
Menurut Azyumardi, sebagian besar rest area dari Mekkah ke
Madinah, banyak toiletnya tidak layak, bahkan jauh mencerminkan ajaran Islam
mengenai kebersihan.
"Kalau kita naik misalnya bus atau kendaraan-kendaraan
dari dari Mekkah ke Madinah itu, kalau kita mampir di rest area, maka kita akan
menemukan toiletnya yang tidak layak buat haji atau jamaah umrah ya, itu sama
sekali jauh dari kebersihan tidak mencerminkan ajaran Islam mengenai
kebersihan," katanya.
Baca Juga:
Azyumardi Azra Wafat, Rektor UIN Jakarta Menyatakan Sangat Kehilangan
Azyumardi mengatakan bahwa hal ini juga sama di
negara-negara lain, seperti Mesir juga Tunisia. "Saya juga keliling ke
negara-negara besar yang lain, ke Mesir, ke Tunisia begitulah keadaannya,
sama-sama lah," ujarnya.
Namun, berbeda dengan negara Islam yang mayoritas penduduk
aslinya sedikit dan kebanyakan adalah ekspatriat seperti di Qatar.
"Kecuali mungkin negara-negara yang memang penduduk aslinya tidak banyak.
Nah yang banyak seperti ekspatriat seperti Qatar, itu memang itu bukan seperti
wilayah dunia muslim".
"Seperti itu kan diurus oleh orang-orang asing, the
expatriate, kalau kita lihat Qatar atau Emirat, penerbangan itu atau aljazirah
itu yang ngurus tuh bukan orang Qatar, atau orang Arab, yang mengurus itu
orang-orang Inggris atau orang-orang yang lain ya, yang jalankan itu. Hanya itu
aja pengecualiannya," katanya.
Azyumardi menilai keadaan ini jauh kontras dengan ajaran
Islam. "Kalau yang lain ya kita lihat keadaannya jauh kontras lah dengan
ajaran normatif-normatif Islam. Ajaran normatif Islam itu kan jelas kali kita
harus bersahabat dengan lingkungan, dengan makhluk Allah yang lain. Kita
menyatu dengan lingkungan hidupnya".
"Hubungan baik harus dengan fauna flora itu harus baik.
Kita nggak boleh buang air sembarangan. Kita nggak boleh menebang pohon
sembarangan, itu jelas sekali ajaran normatifnya ya. Itu dideklarasi Istanbul
yang dikutip di bagian belakang buku generasi terakhir ini, itu juga
diungkapkan ajaran-ajaran normatif itu," katanya. [qnt]