WahanaNews.co | Seperti pemilu-pemilu
sebelumnya, pusat taruhan ikut menebak-nebak hasil
Pilpres Amerika Serikat (AS) tahun ini.
ass="MsoNormal">Dikutip
dari kantor berita Reuters, sejumlah
pusat taruhan menjagokan Capres Demokrat, Joe
Biden, bakal mengalahkan petahana Donald Trump pada 3 November nanti.
Baca Juga:
Benarkah AS Tak Lagi Adidaya? Ini 3 Penyebab Runtuhnya Amerika Versi Warganya Sendiri
Sebagai contoh, PredictIt, yang berasal dari Selandia
baru, mencatatkan Joe Biden unggul dengan perolehan 68 persen dibandingkan
Donald Trump.
Sementara itu, Betfair Exchange, yang berbasis di
Inggris, mencatatkan Joe Biden unggul 65 persen atas Donald Trump 35 persen.
"Peluangnya condong ke
Biden," ujar Head of Public Engagement PredictIt,
Will Jennings, Sabtu (31/10/2020).
Baca Juga:
Teror Drone Kamikaze Guncang Pangkalan Irak, Siapa Dalangnya?
Menurut data taruhanPredictIt, Joe Biden juga memimpin 10
dari 14 negara bagian yang dikategorikan swing
state.
Swing state, perlu diketahui, adalah
negara bagian di mana warganya cenderung berubah-ubah pikiran soal siapa yang
akan dipilih.
Beberapa negara bagian tersebut
adalah kantong suara kunci, seperti North Carolina, Arizona, Michigan, dan Pennsylvania.
Mengacu pada data tersebut,
kata Jennings, Joe Biden akan menang dengan perolehan electoral college antara 305-333 dari total 538.
Hal senada disampaikan oleh
Paul Khrisnamurty, analis taruhan dari Betfair
Exchange. Menurut data taruhan yang ia punya, Joe Biden akan menang telak atas
Donald Trump dengan perolehan Electoral
College lebih dari 330.
Hal tersebut, kata
Khrisnamurty, terlihat dari berubahnya peta taruhan di sejumlah negara bagian.
Ia berkata, negara-negara
bagian yang awalnya bukan pro-demokrat mulai berubah haluan jelang Pilpres Amerika.
Hal itu memberi ruang lega pada
Joe Biden, karena
membuatnya tidak harus memenangi kantung-kantung
suara kunci seperti Florida atau Georgia.
"Floridamemang
selalu penting, namun negara bagian itu lebih penting untuk Donald Trump
dibanding Joe Biden. Sulit membayangkan Donald Trump menang tanpa menguasai
Florida, sementara JoeBiden punya banyak alternatif," ujar
Khrisnamurty.
Di Florida, berdasarkan data
taruhan Betfair, Donald Trump
memimpin dengan 54 persen. [qnt]