WahanaNews.co | Akibat cuaca ekstrem, sebanyak 596 penguin dan ratusan hewan laut lainnya kedapatan mati di Florianopolis, Santa Catarina di Brazil Selatan.
Topan ekstratropis yang membawa angin kencang dengan kecepatan lebih dari 100 kilometer (km) per jam menghantam daerah tersebut dan membuat ratusan hewan mati .
Baca Juga:
Empat Rumah Rusak Dihantam Angin Puting Beliung di Aceh Timur
Menurut Santos Basin Coastal Monitoring Project (PMP), Senin (15/8/2022), hewan itu ditemukan di beberapa daerah pesisir di Florianopolis, kata ahli biologi Andre Barreto, yang juga koordinator PMP Santa Catarina.
Menurut dia, angin puting beliung yang bergerak ke arah selatan dan tenggara Brazil itu juga menghanyutkan beberapa spesies hewan laut lainnya dan bangkai seperti burung camar dan penyu juga ditemukan sejak Selasa.
“Pada umumnya hewan-hewan yang ditemukan setelah angin puting beliung adalah hewan yang paling lemah. Penguin kesulitan melarikan diri saat menghadapi ombak yang kuat, tidak seperti burung lainnya karena penguin tidak bisa terbang,''
Baca Juga:
Bupati Fakfak Berikan Bantuan kepada Warga Terdampak Angin Puting Beliung
"Penguin itu tenggelam karena kondisi laut yang ganas, meski berusaha berenang ke permukaan untuk bernapas," kata pakar tersebut.
Angin dengan kecepatan 100 km per jam tercatat pada Selasa dan Jumat di Santa Catarina, menurut badan meteorologi lokal Epagri. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.