WahanaNews.co | Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte resmi menyerahkan jabatannya kepada Dick Schoof, pada Selasa, 2 Juli 2024 lalu.
Ada momen menarik dari serah terima jabatan tersebut.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Stadion Keren Rp 587 Miliar, Sumatera Utara Kini Punya Mahakarya
Usai menandatangani dokumen serah terima, Rutte terlihat meninggalkan kantor dengan menaiki sepeda.
Tak hanya itu, Rutte juga pergi tanpa mendapatkan pengawalan ataupun rombongan yang mengantarnya. Sesaat sebelum menggowes sepedanya, Rutte sempat melambaikan tangan kepada Schoof lalu pulang dengan masih mengenakan jas lengkap.
Menurut laporan media lokal, NRC Handelsblad, Rutte disebut menolak untuk berpidato hingga menolak untuk diberi kado apapun.
Selama menjabat PM Belanda, Rutte juga tidak menggunakan fasilitas negara yang diberikan kepadanya. Ia memilih tetap tinggal di apartemen sederhana dan setiap hari berangkat ke kantor dengan bersepeda.
Bahkan ketika menemui rekan pejabat, raja, hingga pemimpin asing, Rutte juga menyetir mobil sendiri dengan kendaraan pribadinya yang jauh dari kesan mewah.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Tol Baru, Perjalanan Medan-Parapat Kini Hanya 1,5 Jam
Banyak dari masyarakat Belanda yang mencintai Rutte yang menonjolkan kesederhanaan namun kinerjanya sebagai Perdana Menteri yang selalu banjir pujian.
Meski begitu, Rutte tetap membumi dan menyebut tidak ada yang spesial terkait kinerjanya selama 14 tahun menjadi PM Belanda.
"Mungkin nilainya 6 atau 6,5. Jadi nilainya memuaskan, tapi tidak terlalu bagus," kata Rutte dalam sebuah wawancara.
Sosok Rutte juga sering menjadi viral di media sosial. Bahkan pernah ada video yang tersebar di medsos ketika ia menumpahkan secangkir kopi di gedung pemerintahan. Lalu ia bersikeras untuk mengepel dan membersihkan sendiri tanpa meminta bantuan cleaning service.
Saat ini Mark Rutte resmi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Jose Mujica