Daei adalah salah satu pemain Iran pertama yang berkompetisi di liga Eropa, setelah bermain di Bundesliga, pertama dengan Arminia Bielefeld, sebelum bergabung dengan Bayern Munich kemudian Hertha Berlin.
Hertha pada hari Minggu men-tweet bahwa “kecewa melihat situasi saat ini di Iran. Mantan pemain kami Ali Daei tidak lagi diizinkan meninggalkan negara itu karena dia telah mendukung hak-hak perempuan.”
Baca Juga:
Terkait Demo Mahsa Amini, Iran Kembali Hukum Mati 3 Orang
Dalam sambutannya kepada situs olahraga Varzesh3 pada hari Minggu, saudara laki-laki Daei, Mohammad, mengatakan: “Ali telah memberikan seluruh hidupnya untuk mengibarkan bendera Iran, dia mencintai negara dan rakyatnya dan selalu berbicara kebenaran. Apa yang terjadi pada Ali sangat disesalkan.”
Sejumlah olahragawan Iran, serta aktor dan pembuat film, telah mendukung demonstrasi tersebut, meminta pihak berwenang untuk mendengarkan tuntutan rakyat.
Pada hari Kamis, media lokal melaporkan bahwa mantan gelandang Bayern Munich, Ali Karimi, menghadapi tuntutan atas dukungannya untuk protes.
Baca Juga:
Peringatan Gempa Palsu di Tengah Gelombang Unjuk Rasa Hebohkan Iran
Pihak berwenang juga telah menyita paspor penyanyi Homayoun SHajjarian dan istrinya, aktris Sahar Dolatshahi, serta pembuat film Mehran Modiri, kantor berita ILNA melaporkan, Minggu.
Pada 30 September 2022, pihak berwenang Iran menangkap mantan pemain sepakbola Hossein Mahini atas dukungannya terhadap protes, menuduhnya "mendorong kerusuhan."
Dia dilaporkan dibebaskan dengan jaminan, awal pekan lalu. [gun]