WahanaNews.co | Pemerintah Iran telah menyita paspor mantan bintang sepakbola, Ali Daei (52), sebagaimana dilaporkan media lokal, Senin (10/10/2022).
Penyitaan dilakukan setelah Daei mengkritik tindakan "penindasan" terhadap aksi protes atas kematian Mahsa Amini.
Baca Juga:
Terkait Demo Mahsa Amini, Iran Kembali Hukum Mati 3 Orang
Iran telah dicengkeram aksi demonstrasi nasional sejak kematian Amini, wanita Kurdi berusia 22 tahun, pada 16 September 2022.
Amini meninggal dunia tiga hari setelah dia ditangkap di Teheran karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat negara itu.
Pada 27 September 2022, Daei meminta pemerintah Iran untuk menyelesaikan masalah rakyat Iran daripada menggunakan penindasan, kekerasan, dan penangkapan.
Baca Juga:
Peringatan Gempa Palsu di Tengah Gelombang Unjuk Rasa Hebohkan Iran
“Penyitaan paspor Ali Daei karena apa yang dia tulis di Instagram sebagai tanggapan atas kematian Mahsa Amini,” lapor koran reformis Hammihan, seperti dikutip dari AFP.
Dijuluki "Shahriar" (raja dalam bahasa Farsi), Daei adalah mantan striker yang memegang rekor gol internasional terbanyak, yakni 109.
Rekor itu bertahan hingga September 2021, ketika Cristiano Ronaldo menyalip Daei.