WahanaNews.co | Sejumlah negara yang tergabung dalam Uni Eropa pada Minggu (27/2), dilaporkan segera menutup wilayah udaranya bagi pesawat-pesawat Rusia, sebagai respons atas invasi negara itu di Ukraina.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menegaskan bahwa "Kami menutup wilayah udara Uni Eropa bagi pesawat Rusia. Kami mengeluarkan larangan terhadap semua pesawat milik Rusia, terdaftar di Rusia, atau yang dikendalikan Rusia. Pesawat-pesawat ini tidak akan lagi dapat lepas landas, terbang atau mendarat di wilayah Uni Eropa," ujarnya dilansir VOA.
Baca Juga:
Ini 5 Negara Tidak Pernah Dijajah, Ada Tetangga Indonesia
Von der Leyen menggarisbawahi kebijakan baru ini lebih jauh dengan mengatakan, "Untuk jelasnya... wilayah udara kami akan ditutup untuk semua jenis pesawat Rusia – dan ini mencakup pesawat-pesawat jet pribadi milik oligarki Rusia,"
Diketahui, Finlandia sedang bersiap menutup wilayah udaranya, kata Menteri Transportasi dan Komunikasi Timo Harakka. Kemungkinan aksi balasan Rusia akan sangat merugikan maskapai Finlandia, Finnair, yang strategi utamanya adalah terbang dari Eropa menuju Asia melalui Rusia.
Sejumlah negara Eropa seperti Lithuania dan Latvia juga mengatakan bahwa mereka melarang maskapai Rusia melintasi wilayah udaranya.
Baca Juga:
Hasil Survei: Warga Eropa Tak Yakin Ukraina Bisa Taklukkan Rusia
Sementara Jerman juga bersiap melakukan hal serupa. Republik Ceko juga akan menutup wilayah udara mereka bagi maskapai Rusia mulai Minggu. Langkah itu memperluas larangan operasi maskapai Rusia di bandara Ceko, seperti yang diumumkan pada Jumat.
Belanda juga akan mengikuti jejak negara lain di Eropa mulai Minggu malam, menurut Menteri Infrastruktur Mark Harbers.
"Tidak ada tempat di wilayah udara Belanda untuk rezim yang melakukan kekerasan brutal dan tidak perlu," kata Harbers di akun Twitter. "Oleh karena itu Belanda bersiap menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia malam ini. [qnt]