WahanaNews.co, Bilbao - Pada Sabtu malam tanggal 9 September 2023, pesawat dari Swiss yang berangkat dari Zurich menuju Bilbao, Spanyol, mendarat tanpa satu pun barang di ruang bagasi.
Semua barang tersebut tertinggal di bandara keberangkatan tanpa sepengetahuan para penumpang.
Baca Juga:
Akui Palestina Merdeka, Bendera Spanyol, Norwegia, dan Irlandia Berkibar di Tepi Barat
Menurut laporan dari harian Blick, penumpang telah menunggu lebih dari dua jam di konveyor untuk mendapatkan tas dan koper mereka, tetapi tidak ada yang keluar.
Juru bicara maskapai Kavin Ampalam mengonfirmasi bahwa pesawat yang dioperasikan oleh maskapai Edelweiss lepas landas dengan 111 penumpang, namun tidak ada barang bagasi yang disertakan di dalam pesawat.
"Ada kekurangan karyawan di darat," kata dia kepada AFP, sambil menambahkan bahwa kru telah berusaha memperbaiki situasi tersebut.
Baca Juga:
Menhan Spanyol: Perang di Gaza Palestina Adalah Genosida, Harus Segera Dihentikan
Namun, setelah 1 jam 16 menit, keadaannya tetap tidak berubah, dan karena alasan operasional, mereka memutuskan untuk terbang ke Bilbao tanpa membawa barang bawaan.
Ampalam menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil karena perlu mengejar penjemputan di Bilbao dan pesawat harus kembali ke Zurich sebelum bandara ditutup pada malam itu.
"Kami memahami bahwa situasi ini tidak nyaman bagi semua yang terlibat, dan kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan ini," katanya.
Blick melaporkan bahwa beberapa penumpang mengatakan bahwa pilot telah meminta maaf atas keterlambatan keberangkatan dari Zurich dan menyatakan bahwa ada kekurangan personel, namun mereka tidak memberitahu tentang keputusan untuk terbang tanpa membawa bagasi.
Para penumpang mengungkapkan bahwa ketika pesawat tiba di Bilbao, tidak ada staf yang tersedia, dan mereka harus menunggu selama lebih dari dua jam untuk bagasi mereka.
Petugas dari maskapai penerbangan Spanyol, yaitu Iberia, akhirnya memberi tahu mereka bahwa pesawat telah mendarat tanpa membawa bagasi.
"Liburan kami menjadi kacau," kata seorang penumpang bernama Carsten Redlich kepada Blick.
Sementara itu, Ampalam mengakui bahwa dia belum dapat memastikan apakah penumpang sudah diberi tahu atau belum tentang keputusan untuk meninggalkan bagasi di Zurich.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]