WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sebuah gempa berkekuatan magnitudo 5,8 mengguncang wilayah lepas pantai distrik Marmaris, Provinsi Mugla, Turki, pada Selasa (3/6/2025) dini hari.
Informasi dari Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) menyebutkan bahwa pusat gempa berada di Laut Mediterania, seperti dilaporkan oleh Turkiye Today.
Baca Juga:
Gempa M5,4 Guncang Selatan Jawa di Hari Peringatan Tragedi Yogyakarta 2006
Titik pusat gempa tercatat berjarak sekitar 10,43 kilometer dari garis pantai Marmaris, dengan kedalaman mencapai 67,91 kilometer.
Getaran gempa terasa hingga ke sejumlah wilayah di barat daya Turki, seperti Mugla, Aydin, Denizli, Manisa, dan Izmir.
Meski tidak menimbulkan kerusakan besar, sedikitnya 11 orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat kepanikan, termasuk beberapa yang melompat dari tempat tinggi untuk menyelamatkan diri.
Baca Juga:
BMKG Ungkap Sesar Aktif Biang Gempa 3,7 SR di Konawe
Dalam wawancaranya dengan TRT Haber, Gubernur Mugla, Idris Akbiyik, menyatakan bahwa tidak ditemukan bangunan yang roboh akibat kejadian tersebut.
“Tidak ada laporan kerusakan signifikan. Kami menerima laporan tentang satu orang yang melompat dari lantai dua karena panik. Seluruh tim kami sedang bekerja di lapangan,” ujarnya.
Menteri Lingkungan, Urbanisasi, dan Perubahan Iklim Turki, Murat Kurum, turut menyampaikan keprihatinannya melalui media sosial.
Ia juga memastikan bahwa proses asesmen lapangan telah dilakukan oleh tim terkait.
Menurut pernyataan resmi AFAD, hingga kini gempa tidak menimbulkan dampak merugikan yang besar.
Tim mereka masih terus melakukan pengecekan di wilayah terdampak dan menjaga kesiapan terhadap kemungkinan gempa susulan.
Sebagai langkah pencegahan, sejumlah warga telah dievakuasi ke tempat yang dinilai lebih aman. Layanan kesehatan darurat pun langsung diterjunkan untuk merespons korban luka.
Gubernur Akbiyik menegaskan bahwa semua unit layanan darurat telah siaga, serta mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan resmi.
Aktivitas warga sempat terganggu, namun kini mulai berangsur pulih.
Fasilitas umum seperti rumah sakit dan sekolah dilaporkan tetap beroperasi normal, tanpa mengalami kerusakan.
Pemerintah pusat terus mengikuti perkembangan situasi melalui laporan dari AFAD, sementara proses evaluasi dampak gempa masih berlangsung.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]