"Kami
sangat merasa kehilangan atas kepergian sahabat-sahabat kami. Sebagai sesama
awak kapal selam, kami sadar tugas yang kami emban penuh dengan resiko dan
bahaya. Segiat apapun kami berlatih, dan secanggih apa pun peralatan yang
digunakan, kecelakaan adalah hal yang tidak bisa dihindari," kata Presiden VDU,
Michael Setzer.
Duta
Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, juga menyampaikan ucapan terima
kasih.
Baca Juga:
6 Fakta Menarik Halmahera Barat, Ada Pantai yang Bisa Mengusir Kegalauan Pengunjungnya
"Atas
nama Pemerintah Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, para keluarga korban,
saya mengucapkan terimakasih atas solidaritas tinggi dari Asosiasi Awak Kapal
Selam Jerman. Ini adalah satu-satunya upacara penghormatan bagi para pahlawan
yang gugur, yang digelar di luar Indonesia," kata Arif.
"Acara
ini menunjukkan hubungan yang erat di bidang pertahanan, kerjasama Angkatan
Laut dan people to people dalam konteks kemiliteran antara Indonesia dan
Jerman," imbuh Arif yang didampingi Konjen RI di Hamburg, Ardian Wicaksono, dan
Atase Pertahanan RI untuk Jerman, Kolonel Rio Hendrawan.
Baca Juga:
Serahkan Rumah Pada Ahli Waris KRI Nanggala 402, Bupati Sidoarjo Dampingi Menhan Prabowo
Komandan KRI Nanggala-402 Lulusan Sesko
Jerman
Komandan
Flotila 1 Angkatan Laut Jerman, Admiral Christian Bock, turut memberi
penghormatan terakhir, disertai kapten kapal perang Pfeiffer bersama 8
anggotanya.
Hadir
juga Komandan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) Fuhrungsakademie, Mayor Jenderal
Oliver Kohl, disertai 16 perwira siswa matra Angkatan Laut dari 11 negara, yaitu
Thailand, Brazil, Mesir, Peru, Aljazair, Tunisia, Azerbaijan, Cina, Korea
Selatan dan Tanzania.