WahanaNews.co, Jakarta - Indonesia hampir pasti akan mengirim pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkap tak hanya TNI, warga sipil bisa ikut misi perdamaian di Gaza untuk membantu warga Palestina.
Baca Juga:
Bupati Labuhanbatu Utara Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Toba 2024: Siap Amankan Pilkada
Jenderal Agus menyebut semuanya akan diatur oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Kemungkinan warga sipil itu akan bergabung dengan satuan pasukan perdamaian Batalion Zeni.
Tugasnya adalah membangun berbagai fasilitas umum, seperti sekolah, rumah sakit, rumah tinggal, tempat ibadah, dan tempat rehabilitasi. Tempat-tempat tersebut nantinya akan diisi oleh para tenaga ahli di bidangnya untuk melayani warga Palestina.
Agus mengatakan warga sipil juga diperkirakan bisa menjadi ahli psikologi untuk memberikan trauma healing kepada para korban perang.
Baca Juga:
Gelar Apel Pasukan Keselamatan Toba 2024, Bupati Karo Periksa Barisan
"Nah, untuk rehabilitasi, butuh personel yang punya kemampuan psikologi untuk trauma healing. Mungkin bisa juga dari sipilnya," kata Agus, mengutip Detikcom, Minggu (16/6/2024) seperti dilansir dari CNBC Indinesia.
Telah disiapkan pesawat untuk mengangkut warga Palestina yang terluka akibat invasi Israel ke Indonesia. Jenderal Agus mengatakan ada tiga pesawat yang disiapkan oleh TNI.
Mengutip Detikcom, Jumat (14/6), Agus menjelaskan tiga pesawat milik TNI AU yang disiapkan tersebut mulai dari Boeing-737 400/500 serta Hercules C-130 tipe J dan tipe H. Dalam paparannya Agus menjelaskan tiga pesawat tersebut mampu mengangkut puluhan penumpang.
Pesawat Boeing, kata Agus, bisa menampung 41 kru, 86 penumpang dan logistik yang beratnya mencapai 10 ribu kilogram. Sedangkan pesawat Hercules tipe J mampu menampung penumpang dan kru sebanyak 51 orang dan tipe H sebanyak 55 orang.
Agus mengatakan pesawat tersebut nantinya beroperasi untuk mengantar warga Palestina ke Indonesia. Warga Palestina itu direncanakan untuk mendapatkan perawatan setibanya di Tanah Air.
Pemerintah Indonesia menyiapkan dua rumah sakit untuk merawat warga Palestina yang terluka. Dua rumah sakit milik TNI itu ialah RSPAD Gatot Soebroto dan Rumah Sakit Panglima Besar Soedirman.
Dua rumah sakit tersebut dapat menampung pasien hingga 1.000 orang. Agus memastikan seluruh korban akan mendapatkan penanganan medis yang berkualitas.
Selain pengobatan medis, pihaknya juga menyediakan petugas khusus mengobati trauma para warga Palestina itu. TNI juga telah menyiapkan bantuan lanjutan untuk dikirimkan ke Gaza berupa KRI yang akan menjadi rumah sakit apung, alutsista tambahan hingga bantuan logistik.
[Redaktur: Alpredo Gultom]