WAHANANEWS.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, mengungkapkan bahwa sembilan negara telah disepakati untuk menjadi mitra dalam perkumpulan BRICS.
“Daftar negara mitra BRICS yang telah disetujui mencakup Indonesia, Malaysia, Thailand, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Uzbekistan, dan Uganda,” ujar Mao Ning, melansir Antara, Kamis (26/12/2024).
Baca Juga:
Pasar BRICS Lebih Besar, Luhut Tegaskan RI Tak Gentar Ancaman AS
Mao Ning menjelaskan bahwa dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 BRICS di Kazan, Rusia, pada Oktober 2024, para pemimpin negara-negara BRICS mencapai kesepakatan penting mengenai pembentukan mekanisme negara mitra.
Langkah ini menjadi tonggak baru dalam perkembangan BRICS setelah ekspansi keanggotaan tahun sebelumnya.
“Setelah KTT tersebut, China bekerja sama secara aktif dengan Rusia, yang menjadi ketua BRICS tahun ini, untuk mengimplementasikan mekanisme tersebut bersama negara-negara anggota lainnya,” jelas Mao Ning.
Baca Juga:
Bergabung dengan BRICS, Pengamat: Indonesia Bakal Dapat Keuntungan Baru
Dengan bergabungnya negara mitra dalam keluarga BRICS, Mao Ning berharap kerja sama antara anggota BRICS dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi. Ia juga menegaskan bahwa mekanisme BRICS kini memiliki representasi yang lebih luas, sekaligus menunjukkan daya tarik dan pengaruh yang semakin besar.
BRICS, lanjutnya, kini menjadi platform utama untuk mempromosikan solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara Selatan.
China, menurut Mao Ning, siap bekerja sama dengan anggota BRICS dan negara mitra lainnya dalam semangat keterbukaan, inklusivitas, dan kerja sama yang saling menguntungkan.