WahanaNews.co | Paus Benediktus XVI meninggal dunia pada Sabtu (31/12) kemarin. Sebelum mundur hingga tutup usia, Paus Benediktus sempat menulis surat, yang berisi permohonan maaf dan pengampunan.
Dalam surat yang diterbitkan oleh Vatikan pada Februari 2022, Paus Benediktus menyampaikan permintaan maaf umum kepada para penyintas pelecehan seksual. Namun, dia tidak menjelaskan secara spesifik terkait kesalahan pribadinya.
Baca Juga:
AM Putut Prabantoro: Pemda di Asia Pasifik Perlu Promosikan Perdamaian Demi Peradaban Dunia
Ia menulis, "Sekali lagi saya hanya bisa mengungkapkan kepada semua korban pelecehan seksual rasa malu saya yang mendalam, kesedihan saya yang mendalam dan permintaan tulus saya untuk pengampunan."
Pada surat tertanggal 29 Agustus 2006, Paus Benediktus berterima kasih kepada Tuhan karena telah membimbingnya dengan baik sepanjang hidupnya.
Melansir CNN, dalam surat wasiatnya, Paus Benediktus berbicara tentang banyak hal yang membuatnya bersyukur atas kehidupannya.
Baca Juga:
Jelang Hari Listrik Nasional Ke-79, PLN UP3 Jambi Turut Nyalakan Serentak Light Up The Dream Masyarakat Tidak Mampu Di Provinsi Jambi
Paus Benediktus juga mengucapkan terima kasih kepada orang tuanya yang telah merawatnya di masa sulit. Dia kemudian berterima kasih kepada saudara perempuan dan saudara laki-lakinya.
Terpilih menjadi Paus ke-265 pada 2005, Paus Benediktus dikenal lebih konservatif daripada penggantinya, Paus Fransiskus yang mengambil langkah-langkah untuk melunakkan sikap Vatikan terhadap aborsi, homoseksualitas, dan menangani krisis pelecehan seksual yang belakangan melanda gereja.
Dalam surat tahun 2006 itu, Paus Benediktus meminta pengampunan dengan tulus bagi mereka yang pernah disalahkannya.