WahanaNews.co | Juru
bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed kata Khatibzadeh, mengungkapkan
tudingan Amerika Serikat (AS) dan Inggris soal serangan terhadap kapal tanker
milik oligarki Israel adalah tidak berdasar dan provokatif. AS dan Inggris meyakini
Iran berada di balik serangan itu.
ass="MsoNormal">
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
Khatibzadeh menuduh Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken
mengulangi klaim palsu Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab tentang dugaan
keterlibatan Iran dalam serangan terhadap kapal itu. Dia mengatakan, pernyataan
keduanya berisi tuduhan yang kontradiktif, salah, dan provokatif.
"Iran sangat menyesal dan sangat mengutuk kedua negara atas
tuduhan itu," kata Khatibzadeh dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir
Sputnik pada Selasa (3/8/2021).
Dia menekankan bahwa Iran adalah pembela dan pendukung
keselamatan pelayaran di kawasan Teluk dan di semua perairan internasional.
Iran, jelasnya, sebagai negara dengan perbatasan laut terbesar dengan Teluk
selalu siap untuk bekerja sama dalam memastikan maritim keamanan dengan
negara-negara lain di kawasan.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Dirinya juga menegaskan kembali bahwa Teheran membenci
intervensi kekuatan non-regional di Teluk, dengan mengatakan kehadiran mereka
merusak stabilitas dan keamanan. Baca juga: AS Bersumpah Merespons Iran atas
Serangan Tanker yang Dikelola Israel
"Sangat disayangkan bahwa sementara negara-negara ini tetap
diam dalam menghadapi serangan teroris dan sabotase kapal dagang Iran di Laut
Merah dan perairan internasional, mereka telah membuat tuduhan palsu terhadap
Iran dalam (tanda) bias politik yang jelas," ujarnya.
Pejabat Iran itu kemudian menegaskan bahwa jika Inggris dan
AS memiliki bukti nyata keterlibatan Iran dalam serangan terhadap kapal Mercer
Street, mereka harus segera memberikan bukti tersebut. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.