WAHANANEWS.CO, Jakarta - Krisis di Timur Tengah kembali memanas, bahkan mendekati titik eskalasi paling berbahaya dalam dekade terakhir. Serangan besar-besaran Israel ke wilayah Iran memicu respons balasan yang mengguncang kawasan.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah konflik modern kedua negara, ratusan drone dilaporkan dikirim Iran langsung menuju wilayah Israel.
Baca Juga:
Drone Peledak Israel Tembus Teheran, Pakar: Iran Tak Berdaya Hadapi Gempuran Mossad
Pada Jumat (13/6/2025), militer Israel mengonfirmasi bahwa sekitar 100 drone diluncurkan dari Iran dalam beberapa jam terakhir.
Juru bicara militer Israel Brigadir Jenderal Effie Defrin menyampaikan bahwa pasukan pertahanan Israel sedang berusaha mencegat seluruh drone tersebut.
"Iran meluncurkan sekitar 100 kendaraan tak berawak (drone) ke wilayah Israel, yang sedang berusaha kami cegat," ujar Defrin seperti dikutip dari kantor berita AFP.
Baca Juga:
3 Dampak Serius Serangan Israel ke Iran: Potensi Konflik Kawasan hingga Lonjakan Harga Energi
Serangan drone ini terjadi setelah Israel menggempur Iran secara brutal dalam operasi udara masif. Militer Israel mengerahkan sekitar 200 jet tempur yang menghantam setidaknya 100 titik sasaran di Iran.
Target utama mereka meliputi fasilitas nuklir, pusat pengembangan senjata nuklir, program rudal balistik, dan bahkan ilmuwan nuklir Iran.
Salah satu lokasi yang paling disorot adalah fasilitas nuklir utama Iran di Natanz. Serangan udara yang bertubi-tubi menyebabkan ledakan besar dan asap hitam membubung tinggi dari kawasan tersebut, seperti terlihat dalam sejumlah video yang beredar luas di media sosial.