WahanaNews.co | Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan kerjasama Internasional,
Sudarnoto Abdul Hakim, menegaskan, peristiwa
penyerangan yang dilakukan oleh militer dan esktrmis kanan Yahudi terhadap warga Palestina yang melaksanakan ibadah di
masjid Al Aqsha adalah tindakan biadab.
Tak hanya itu, penyerangan tersebut
membuktikan dengan kasat mata bahwa otoritas Isreal memang tidak akan pernah
dapat menghentikan spirit imperialistiknya.
Baca Juga:
Kerap Diserang Israel, PBB Sebut Argentina Jadi Negara Pertama Tarik Pasukan dari UNIFIL
"Tindakan brutal dan pengecut ini
tidak saja bertentangan dengan prinsip prinsip kemanusiaan yang harus dijaga
kedaulatannya, akan tetapi sekaligus merendahkan agama. Al-Quds adalah tempat
suci dan teehormat bagi tiga agama besat Islam, Kristen dan Yahudi. Itu
artinya, tiga agana ini telah dihinakan oleh sikap militer Israel," kata Sudarnoto, dalam rilisnya kepada wartawan, Sabtu (8/5/2021) siang.
Menurutnya, militer Israel benar benar
melakukan kebodohan dan kesalahan fatal telah merusak suasana ibadah Siyam umat
Islam di bulan Ramadhan ini.
"Selama bulan suci Ramadhan ini, tindakan militer dan kelompok Yahudi ekstrim Israel yang tidak manusiawi. Ini semakin memperkeruh
suasana politik di Palestina. Pemilu legislatif palestina terancam batal
diselenggarakan. Karena itu, mereka sebetulnya telah menunjukkan keengganannya
untuk membangun demokrasi yang sehat, dan ini tidak akan produktif bagi upaya
menciptakan perdamaian," ujar Sudarnoto lagi.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Sehubungan dengan itu,
MUI mengecam keras tindakan tindakan brutal ini.
Sudah waktunya negara-negara besar
seperti Amerika untuk segera mengambil inisiatif mengingatkan dengan keras
Israel agar menghentikan tindakan tindakan biadab itu.
"Di bawah kepemimpinan Joe Biden, Amerika berpeluang besar
untuk menekan Israel. Ini kesempatan Amerika," katanya.
Selain itu, langkah empati dan
konstruktif ini juga bisa dilakukan oleh negara-negara Uni Eropa dan lain-lain.
"Secara bersama-sama negara
negara ini bisa melakukan tekanan internasional twrhadap Israel melalui PBB.
Jika diperlukan, Israel diberi sanksi internasional," kata
Sudarnoto.
Kepada OKI,
MUI mengharapkan agar segera melakukan konsolidasi secara efektif guna
menghentikan pertentangan dan membangun perdamaian sejati.
Persatuan negara-negara anggota OKI
sangat penting.
"Kepada pemerintah Indonesia,
apresiasi disampaikan atas upaya-upaya kongkret dalam membantu rakyat dan bangsa Palestina
selama ini. Upaya-upaya ini harus terus ditingkatkan, sehingga benar-benar efektif menekan Israel. MUI dan umat Islam
serta seluruh masyarakat yang mencintai agama, perdamaian, dan kemanusiaan akan senantiasa membersamai perjuangan ini," tandas Sudarnoto. [dhn]