WahanaNews.co, Jakarta - Pasukan Israel dilaporkan menahan setidaknya 240 orang di Rumah Sakit Al Awda Jalur Gaza Palestina setelah mengepung rumah sakit itu dengan bombardir artileri dalam beberapa hari terakhir.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf Al Qudra, mengatakan tentara Israel telah mengubah rumah sakit tersebut menjadi barak militer.
Baca Juga:
Perkumpulan Tahanan Palestina: 61 Jurnalis Ditahan di Penjara Israel Sejak Agresi
Al Qudra menuturkan dari total sekitar 240 orang yang ditahan Israel, sebanyak 80 orang merupakan staf medis rumah sakit, 40 orang pasien, dan 120 warga Palestina yang mencari tempat berlindung.
Al Jazeera melaporkan sebelum "menyandera" ratusan orang ini, pasukan Israel telah lebih dulu menginterogasi hingga disebut menelanjangi staf hingga dokter di rumah sakit.
Sebanyak enam staf RS Al Awda telah ditahan Israel sejak Senin (18/12), termasuk direktur rumah sakit Ahmed Muhanna.
Baca Juga:
Usai Puluhan Tentara Ogah Balik Perang ke Gaza, Israel Kalang Kabut
Serangan ke RS Al Awda ini berlangsung kala Israel kembali melancarkan gempuran yang membabi buta ke wilayah utara Gaza, termasuk kamp pengungsi Jabalia.
Serangan Israel terbaru ke kamp Jabalia pada Senin menewaskan lebih dari 90 orang.
Sejak Israel meluncurkan agresi di Gaza merespons serbuan Hamas 7 Oktober lalu, sebanyak 19.500 lebih orang tewas, dengan 70 persen korban mayoritas anak-anak dan perempuan.
Alih-alih menyetop pembantaian, Israel malah melancarkan agresi tahap baru ke Jalur Gaza setelah fase gencatan senjata berakhir awal Desember lalu.
Israel menuturkan agresi militer akan terus berlanjut sampai Hamas benar-benar hancur dan kin fokus menargetkan wilayah Gaza selatan seperti Rafah dan Khan Younis.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.