WahanaNews.co | Korban tewas dari istana balon yang tertiup angin di Tasmania, Australia, kian bertambah.
Otoritas keamanan mengatakan, lima anak tewas dan empat lainnya dalam kondisi kritis.
Baca Juga:
Australia Mau Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Medsos, Ini Alasannya
Insiden terjadi setelah angin mengangkat sebuah istana balon pada hari kegiatan akhir tahun di Sekolah Dasar Hillcrest di Devonport, Tasmania, Australia.
Beberapa anak jatuh dari ketinggian sekitar 10 meter.
Anak-anak yang meninggal termasuk dua laki-laki dan dua perempuan di tahun 6 sekolah.
Baca Juga:
Program CSR Akar Basah PEP Tarakan Field Dapat Perhatian APOGCE 2024
"Kira-kira mereka berusia 10 atau 11 tahun," kata Komisaris Polisi Tasmania, Darren Hine, dilansir dari Irish News, Kamis (16/12/2021).
Lima anak dirawat di rumah sakit, termasuk empat dalam kondisi kritis.
Hine mengatakan, anak kelima meninggal dalam perawatan di rumah sakit.
Ia menambahkan, penyelidikan atas kecelakaan tersebut sedang berlangsung.
Gambar yang diterbitkan oleh Australian Broadcasting Corporation menunjukkan petugas polisi menghibur satu sama lain ketika paramedis memberikan pertolongan pertama kepada para korban.
Orangtua tiba di gerbang sekolah untuk menjemput anak-anak mereka saat helikopter membawa yang terluka ke rumah sakit.
"Insiden ini sangat tidak terbayangkan. Saya tahu, kita adalah komunitas kuat yang saling peduli dan akan berdiri bersama, akan saling mendukung," kata Perdana Menteri negara bagian Tasmania, Peter Gutwein.
Komandan polisi negara bagian Debbie Williams mengatakan, beberapa anak jatuh dari istana balon tersebut.
Kemungkinan ketinggiannya sekitar 10 meter.
"Ini adalah peristiwa yang sangat tragis dan pikiran kami bersama keluarga dan komunitas sekolah yang lebih luas dan juga responden pertama kami," tambahnya. [dhn]