WahanaNews.co | Pendiri Alibaba Group,
Jack Ma, tidak dimasukkan dalam daftar pemimpin pengusaha China yang
diterbitkan oleh media pemerintah.
Hal itu dinilai sebagai penghinaan
bagi Jack Ma, dan seolah menggarisbawahi
seberapa jauh kebencian Beijing kepadanya.
Baca Juga:
Mantan Bos Alibaba Grup Kini Berinvetasi di Sektor Pertanian dan Perikanan
Melansir Reuters, pengusaha paling terkenal di China itu tidak disebutkan dalam artikel halaman depan yang diterbitkan oleh
Shanghai Securities News.
Sebaliknya, Ren Zhengfei dari Huawei Technologies, lalu Lei Jun dari Xiaomi Corp
dan Wang Chuanfu dari BYD, justru dipuji atas kontribusinya.
Daftar tersebut diterbitkan pada Selasa
(2/2/2021), ketika Alibaba juga akan melaporkan pendapatan kuartalan terbarunya.
Baca Juga:
Miliarder Jack Ma Dapat Gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Hong Kong
Saat dimintai keterangan, raksasa e-commerce itu tidak segera menanggapi
permintaan komentar dari Reuters.
Penyebab dari kesengsaraan Ma saat ini
adalah pidato 24 Oktober 2020, di mana dia mengecam sistem peraturan
China, yang menyebabkan tertangguhkannya IPO Grup Ant senilai US$ 37 miliar hanya
beberapa hari sebelum perusahaan raksasa fintech
itu melakukan IPO.
Regulator, sejak itu, meluncurkan penyelidikan anti-monopoli ke sektor teknologi, di mana Alibaba
mengalami banyak tekanan.
Di sisi lain, peraturan yang lebih
ketat untuk Ant Group juga sedang
dipertimbangkan.
Ma kemudian menghilang dari mata
publik selama sekitar tiga bulan, memicu spekulasi tentang keberadaannya.
Dia muncul kembali bulan lalu, lewat penampilan di video berdurasi 50 detik.
Shanghai Securities News
mengatakan, ketika beberapa pengusaha yang pernah dipuji berperilaku seperti "pahlawan sembrono" dalam
upayanya melepaskan diri
dari sistem ekonomi lama dan kaku, kini pihaknya mengusung "sekelompok
perusahaan yang menghormati aturan pembangunan dan mematuhi aturan pasar". [qnt]