WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang memberikan dukungan bagi program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Biak, Provinsi Papua, guna meningkatkan kualitas pendidikan, gizi, dan kesejahteraan anak-anak. Kolaborasi ini dijalankan bersama UNICEF Indonesia dan Badan Gizi Nasional.
Jepang mengalokasikan dana sebesar USD 3,4 juta (sekitar Rp55,4 miliar) selama dua tahun untuk mendukung program ini.
Baca Juga:
Makanan Bergizi Gratis Selama Ramadan, BGN: Anak Bisa Bawa Pulang
UNICEF akan membantu otoritas provinsi dan kabupaten di Papua dalam menyediakan MBG yang terjangkau bagi siswa PAUD dan SD, menggunakan bahan pangan lokal serta layanan gizi dasar yang terintegrasi.
Program ini ditargetkan menjangkau 2.500 anak usia prasekolah dan SD, yang akan mendapatkan manfaat dari peningkatan layanan gizi dan pendidikan.
Selain itu, sebanyak 150 guru dan kepala sekolah akan dilatih dalam metode pengajaran serta pemantauan gizi, sementara 2.500 orang tua akan dibekali pengetahuan tentang pola makan sehat dan perawatan anak.
Baca Juga:
Badan Gizi Nasional Pastikan MBG Tetap Berjalan Selama Ramadan
Tak hanya itu, 270 pejabat pemerintah, tim masak, guru, dan kepala sekolah akan memperoleh pelatihan terkait pengelolaan makanan sekolah.
Program ini juga akan meningkatkan kapasitas 50 pembuat kebijakan dalam aspek perencanaan dan penganggaran, guna memastikan keberlanjutan program MBG.
Selain aspek gizi, kemitraan ini juga mencakup pelatihan profesional bagi guru untuk meningkatkan kualitas serta inklusivitas pengajaran di kelas, khususnya dalam literasi, numerasi, dan kesadaran gizi.
Orang tua juga akan dilibatkan dalam sesi penyuluhan guna mendukung tumbuh kembang anak mereka.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, menekankan bahwa Jepang ingin berbagi pengalaman dari program makanan sekolah yang telah berjalan selama 100 tahun di negaranya.
"Kami berharap dapat berkontribusi dalam pengembangan makanan sekolah di Indonesia, dengan mempromosikan pemanfaatan produk lokal untuk konsumsi lokal," ujarnya, dalam pertanyataannya, Selasa (25/2/2025).
Ia juga menambahkan bahwa Jepang sebelumnya telah mendukung proyek pengembangan pelabuhan perikanan, fasilitas pembekuan, dan pemasaran di enam pulau terpencil.
"Dengan bantuan hibah JICA, proyek yang dimulai pada 2021 ini telah meningkatkan hasil tangkap di Pelabuhan Perikanan Biak," katanya.
Senada dengan itu, Perwakilan UNICEF Indonesia, Maniza Zaman, menegaskan bahwa akses terhadap makanan bergizi dan lingkungan belajar yang baik merupakan faktor utama bagi perkembangan anak.
"Setiap anak berhak untuk berkembang secara optimal, termasuk mendapatkan layanan sosial berkualitas. UNICEF bangga bermitra dengan Pemerintah Jepang dalam mendukung peningkatan layanan pendidikan dan gizi bagi anak-anak di Papua," ujarnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]