Anvisa menyatakan pihaknya menerima data dari investigasi
masalah itu. "Tes vaksin akan dilanjutkan setelah kematian relawan itu," ujar
Anvisa tanpa memberi rincian lebih lanjut karena kerahasiaan medis terkait tes
itu.
Baca Juga:
Maruli Siahaan Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Rayakan Syukuran di HKBP Sei Agul
Universitas Federal Sao Paulo yang membantu mengkoordinasi
tes klinis tahap 3 di Brasil secara terpisah menyatakan, "Relawan itu warga
Brasil." Namun mereka tidak menjelaskan di mana relawan itu tinggal.
Saham AstraZeneca menjadi negatif dan turun 1,7% setelah
muncul kabar tersebut.
Pemerintah Brasil berencana membeli vaksin asal Inggris itu
dan membuatnya di pusat riset biomedis FioCruz di Rio de Janeiro.
Baca Juga:
Seorang Pria di Bekasi Larang Relawan Dirikan Posko Mudik Lebaran, Kapolda: Kita Lawan!
Adapun calon vaksin dari Sinovac, China, sedang dites di
pusat riset negara bagian Sao Paulo, Butantan Institute.
Brasil mengalami wabah virus corona paling mematikan kedua
di dunia, dengan lebih dari 154.000 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Brasil hanya di urutan kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat (AS).
Brasil memiliki kasus corona terbanyak ketiga di dunia,
dengan lebih dari 5,2 juta kasus infeksi, setelah AS dan India.
Saat ini berbagai negara kembali menerapkan lockdown untuk
menghambat penyebaran virus corona seiring terjadinya gelombang kedua.
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.