WahanaNews.co | Intensitas
kebakaran hutan di Turki sejak beberapa hari lalu semakin parah. Empat orang dilaporkan
tewas akibat kobaran api yang melanda kawasan wisata Antalya dan Mugla. Selain
itu, ribuan wisatawan dievakuasi dari hotel dengan armada kapal.
Baca Juga:
Kebakaran Tujuh Rumah di Parapat bermula dari lantai dua rumah makan ayam geprek
Menurut data satelit yang dikutip The Guardian, Jumat
(30/7/2021), intensitas panas akibat kebakaran tersebut sudah empat kali lebih
tinggi dibanding semula.
Ada puluhan kobaran api di berbagai wilayah di Turki. Rekor
suhu 60 tahun di Turki telah dipecahkan minggu sebelumnya ketika Cizre, sebuah
kota di tenggara, mencatat panas 49,1 derajat Celsius.
Setelah gelombang panas mematikan di Amerika, banjir di
Eropa dan China, dan kebakaran di Siberia, pemandangan kehancuran di Turki
menambah kekhawatiran tentang meningkatnya keganasan cuaca ekstrem di dunia
yang terganggu oleh perubahan iklim.
Baca Juga:
Pemadam Kebakaran Trenggalek Padamkan Api yang Melahap Gudang Cengkeh Watulimo
Media lokal menerbitkan foto-foto resor Laut Aegea yang
populer dikelilingi oleh lereng bukit yang terbakar dan hutan serta lahan
pertanian menjadi abu.
Di Bodrum, di provinsi Mu??la, area 80 hektare terbakar
meskipun ada upaya pemadaman kebakaran di darat dan melalui udara. Kobaran api
melumpuhkan operasional dua hotel, memaksa evakuasi lebih dari 4.000 wisatawan
dan staf oleh penjaga pantai dan kapal penangkap ikan.
Kebakaran hutan biasa terjadi di Turki selama musim panas,
tetapi kobaran api selama dua hari terakhir ini luar biasa. Analisis satelit
oleh Layanan Pemantauan Atmosfer Copernicus Uni Eropa menunjukkan intensitas
panas kebakaran di negara itu pada hari Kamis mencapai sekitar 20 gigawatt,
empat kali lebih tinggi dari maksimum harian sebelumnya.