WahanaNews.co | Sebanyak 130 juta warga Bangladesh mengalami pemadaman listrik akibat krisis energi yang melanda negara tetangga India tersebut pada Selasa (4/10/2022).
Berdasarkan keterangan perusahaan listrik negara, Power Development Board, lebih dari 80 persen wilayah negara itu mengalami mati listrik setelah pukul 14.00 waktu setempat.
Baca Juga:
Krisis Listrik, India Buka Kembali Lebih Dari 100 Tambang Batubara
Juru bicara badan itu, Shamim Ahsan, menuturkan pemadaman listrik terjadi di sejumlah daerah di barat laut Bangladesh dan beberapa kawasan lain.
Ahsan mengatakan bahwa masalah ini membuat 130 juta orang tak mendapatkan listrik. Namun, masih belum jelas penyebab kerusakan dalam jaringan listrik ini.
Menurut Ahsan, kemungkinan penyebabnya adalah kerusakan teknis.
Baca Juga:
Sempat Diguncang Gempa Hebat, Jepang Krisis Listrik
"Ini masih diselidiki," kata Ahsan, seperti dikutip AFP.
Sementara itu, Menteri Teknologi Junior Bangladesh Zunaid Palak mengumumkan listrik bakal kembali menyala pada pukul 20.00 di Kota Dhaka, yang berpopulasi 22 juta orang.
Namun, masih tak jelas kapan listrik di tempat lain bakal menyala.