WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketegangan di Timur Tengah kini menyeret negara-negara tetangga ke garis api. Yordania yang berbatasan langsung dengan Israel terpaksa ikut bereaksi saat ratusan rudal dan drone Iran melintasi wilayah udaranya menuju sasaran di Israel, buntut dari serangan Israel ke fasilitas strategis di Iran pada Jumat (13/6/2025) dini hari.
Militer Yordania menyatakan telah menembak jatuh sejumlah pesawat nirawak dan rudal yang masuk ke wilayah udaranya.
Baca Juga:
Pangeran Ghazi Antar Keberangkatan Presiden Prabowo ke Tanah Air, Akhir Lawatan ke Timur Tengah dan Turkiye
"Pesawat Angkatan Udara Kerajaan dan sistem pertahanan udara mencegat sejumlah rudal dan pesawat nirawak yang memasuki wilayah udara Yordania pada Jumat pagi," bunyi pernyataan resmi, dikutip dari AFP.
Sirene peringatan sempat berbunyi keras di ibu kota Amman menyusul rangkaian serangan lintas negara ini.
Kementerian Pertahanan Yordania menegaskan, mereka tidak akan membiarkan wilayah udaranya menjadi jalur serangan, apalagi ladang konflik antarnegara.
Baca Juga:
Prabowo dan Raja Abdullah II Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Strategis
"Yordania tak pernah dan tak akan membiarkan pelanggaran apa pun di wilayah udaranya, menegaskan kembali bahwa Kerajaan tidak akan menjadi medan pertempuran untuk konflik apa pun," tegas juru bicara pemerintah Mohammad Momani.
Bukan kali ini saja Yordania berada di jalur krisis. Pada Oktober 2024, negara itu juga dilaporkan mencegat drone dan rudal Iran yang mengarah ke Israel.
Kini, tudingan kembali mengemuka bahwa Yordania secara tidak langsung membantu pertahanan Israel dengan menjatuhkan senjata Iran sebelum mencapai sasaran.