WahanaNews.co | Mantan pejabat Badan Intelijen Rusia (FSB) mengatakan banyak anggota agen itu yang merasa putus asa karena ambisi rezim Presiden Vladimir Putin memenangkan perang di Ukraina.
Mantan intelijen bernama Emran Navruzbekov mengklaim kini hampir setiap pejabat level dua di FSB ingin angkat kaki dari Rusia.
Baca Juga:
Rusia Terancam Inflasi Karena Nilai Anggaran Perang yang Fantastis
"Setiap detik anggota FSB ingin melarikan diri. Mereka memahami Rusia tak akan memenangkan perang ini," kata Navruzbekov, seperti dilansir dari CNN, Rabu (25/1).
Navruzbekov berpangkat letnan saat masih bergabung bersama FSB. Ia kemudian berhasil kabur ke luar Rusia berkat bantuan jurnalis dan aktivis anti-korupsi, Vladimir Osechkin, tahun lalu.
Ia mengungkapkan salah satu tugasnya saat masih di FSB adalah mengendus operasi di negara Eropa Barat dalam mendukung perlawanan Ukraina.
Baca Juga:
Pasar BRICS Lebih Besar, Luhut Tegaskan RI Tak Gentar Ancaman AS
"Bos kami di FSB meminta para agen di Eropa mencari tahu para tentara bayaran yang akan ke Ukraina. Para relawan yang pergi untuk membela Ukraina mereka (Rusia) sebut sebagai teroris," tutur Navruzbekov.
Sementara itu, dokter yang pernah bekerja di FSB, Maria Dmitrieva, mengatakan perang di Ukraina adalah pemicunya.
Dmitrieva berharap aksi dia bisa menginspirasi orang lain untuk melemahkan pemerintahan Rusia.