"Saya tak takut kepada siapa pun kecuali Tuhan. Karena penting bagi saya bahwa tindakan saya bisa memberi contoh bagi tentara pejabat keamanan, hingga penegak hukum," kata dia.
Dmitrieva meyakini tindakan dirinya benar untuk menghentikan apa yang terjadi di Ukraina. Dengan demikian, jumlah korban tewas jauh lebih sedikit.
Baca Juga:
Pemerintah Bongkar Fakta di Balik Isu Pangkalan Militer Rusia di Papua
"Putin dan jajaranya dan yang menyetujui perang ini adalah pembunuh. Mengapa [Anda] mengganggu negara yang telah baik-baik saja selama 30 tahun ini?" ungkap dia.
Ahli kesehatan itu tengah mencari suaka di Prancis dan meninggalkan keluarganya di Moskow.
Ia juga meninggalkan mantan kekasih yang diyakininya masih bekerja untuk intelijen Rusia.
Baca Juga:
Indonesia-Rusia Komitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Strategis
Pernyataan Dmitrieva dan Navruzbekov muncul saat laporan sejumlah eks pejabat Rusia melarikan diri dari negara itu.
Mereka tak puas dengan aksi rezim Putin menyoal perang di Ukraina. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.